Minggu, 04 Maret 2012

KESEMPATAN KEDUA. emang ada yach???

Sebagian besar orang mengatakan bahwasanya kesempatan tidak akan pernah datang untuk kedua kalinya. Tentu saja kalimat ini ada benarnya bagi anda yang selalu memupuk diri untuk melakukan yang terbaik, dan kita semua tahu tidak ada seorangpun yang menginginkan hidupnya jatuh dalam kubangan jurang kesusahan terkecuali melakukan suatu kebaikan yang luar biasa bagi kehidupannya sendiri. Namun ada sebagian lain yang justru melihat kehidupan dari kacamata negative yang membuatnya jatuh dan tidak melangkah lagi. Dalam benak mereka, kesempatan tidak terulang dan kenaifan tidak pernah menghilang karena kesempatan itu telah pudar. Kesemuanya itu membuat mereka terjerumus dalam kesedihan yang tak berkesudahan.

Jika ceritanya demikian, maka tentu presfektiflah yang menjadikan kesempatan itu ada. Cara pandang jualah yang menjadikan kita bertumbuh dewasa karena sesungguhnya Ada hal yang memang harus kita sadari, bahwasanya setiap kesempatan yang diberikan tuhan adalah suatu pendewasaan agar hidup tercerahkan, entah itu kegagalan sekalipun. Kesempatan adalah peluang terbaik untuk mengukir harapan dan impian baik itu kala menang dan atau ditimpa kesedihan.

Mungkin saja kali pertama melakukan sesuatu banyak sekali rintangan yang membentang didepan mata membuat kita gagal saat mencoba diawal memulai segalanya, kesemuanya itu membuat hati kecut untuk melangkah maju berharap ada kesempatan lain agar bisa maju. Sadarilah bahwa segala sesuatu yang terjadi terkadang dapat kita atasi dengan mudah, namun adakalanya semua yang terjadi diluar kehendak apa yang ingin kita gapai. Janganlah berkecil hati, yakinilah segalanya yang terjadi dibumi ini adalah kehendak-Nya, yang pantas untuk kita lakukan adalah menerima apa yang dianugrahkan dengan lapang dada dan menjadikannya sebagai momentum untuk melihat kedalam, melihat diri yang sesungguhnya. Kesempatan akan muncul jika kita benar-benar percaya bahwa semuanya adalah karunia agar kita bisa bertumbuh dewasa, bertumbuh dalam kemenangan yang sesungguhnya. Jadi tidak ada salahnya untuk kita mencoba dan mencoba.

Barangkali diantara kita seringkali berujar demikian; “sungguh saya telah gagal dan tidak lagi memiliki masa depan yang cerah.” Cukuplah untuk tidak mengungkapkan kalimat pembodohan terhadap diri sendiri sebagaimana diatas. Kalimat kekecewaan yang mudah kita ucapkan dan awal dari sebuah kehancuran, sederhana untuk bisa kita lapalkan setiap harinya, namun sungguh luar biasa dampaknya bagi kehidupan kita esok harinya. Cukuplah untuk tidak menstigmakan/ label diri seorang yang naïf dalam menjalani hidup ini. ingatlah, kita memang mendapatkan kehidupan diluar dari apa yang telah kita rencanakan secara matang, adakalanya sesuai rencana dan kita sangat mensyukurinya, akan tetapi terkadang kita juga mendapatkan kegagalan yang menjadikan kita melihat kehidupan dalam kungkungan kesedihan.

Sadarilah, dalam segala kondisi yang terjadi didalam hidup ini, kita memiliki kesempatan untuk menentukan apa yang terjadi atas diri kita ketika kita percaya bahwa tuhan merencanakan segala sesuatunya, rencana tuhan diatas rencana hamba-hamba-Nya, dan pastilah rencana tuhan itu sebagai karunia luar biasa yang memang harus disyukuri adanya, semua itu akan bisa kita manifestasikan dalam realitas kehidupan keseharian jika kita mampu menerimanya dengan lapang dada.

Boleh saja ada orang yang inginkan kita mendapatkan kegagalan, boleh saja waktu tidak berkenan bagi kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, boleh saja situasi bergerak melaju diluar kendali kita dan memang demikian yang terjadi dalam kehidupan setiap harinya, namun sungguh kita masih memiliki kesempatan untuk melangkah maju karena sebenarnya langkah kita tidak berhenti karena tekanan orang lain, hempasan situasi dan kondisi, sejatinya langkah kaki kita terhenti karena kita jualah yang menghentikannya.

Harapan dalam diri tidak akan pernah padam sampai kapanpun, kita jualah yang telah membuat semangat dan harapan itu padam. Semangat, harapan, impian dan segala sesuatu yang ingin kita gapai tidak pernah berhenti sampai disini, ditempat ini jika kita terus melangkah maju dan percaya bahwa TUHAN selalu bersama untuk membantu hamba-Nya yang selalu berharap kepada-Nya.

Mungkin saja kemarin kita terus saja melihat kehidupan ini serupa kegelapan yang tak pernah pergi. Semua itu terjadi ketika kita menutup mata hati dari cahaya illahi yang bersinar terang. Boleh saja kehidupan berbicara lain, namun TUHAN tidak pernah berbicara BOHONG dan Tuhan selalu menepati janji-Nya. Yakinilah masa depan itu selalu ada, impian itu tidak akan pernah sirna. Semua itu akan menjadi milik kita jika sepenuhnya percaya bahwa TUHAN akan selalu memberikan yang terbaik kepada hamba-hamba-Nya. Hanya saja kita lebih berpihak pada ego yang menuntut kita mengatakan sesuatu yang semestinya tidak kita ungkapkan. Kita seringkali berkata bahwa apa yang kita inginkan adalah suatu hal yang mutlak untuk dinyatakan tuhan sebagai karunia. Hal ini tentu saja memaksa Tuhan, padahal kita sepenuhnya sadar, TUHAN tidak akan pernah berada dibawah tekanan dan kendali makhluk-Nya, namun terkadang kita seringkali memaksakan kehendak kita kepada pemilik semesta, kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Kita lupa satu hal, Bukankah Tuhan berkehendak atas segala-galanya? Akankah iman yang tertanam jiwa terkikis begitu saja hanya karena terkoyak oleh hasrat diri melihat kemegahan kehidupan duniawi belaka? Kemanakah tujuan hidup kita sesungguhnya, tujuan hidup untuk mengabdi kepada tuhan atas segala pemberian-Nya? Bukankah kesempatan kedua kali ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk kembali melihat diri yang sesungguhnya, diri yang akan bertumbuh dewasa dan selalu bertopang kepada TUHAN. Tidak ada keberhasilan dan kebahagiaan satupun jika kita masih bertopang pada kesombongan diri tanpa belajar arti dari kehidupan sehari-hari.

Inilah kesempatan emas bagi kita untuk tersenyum kala suka dan duka, sedih dan bahagia karena kita tahu semua itu adalah karunia-Nya semata. Lapangkanlah dada, kobarkanlah harapan yang tersimpan didalam dada, inilah saatnya dimana kita melangkah maju menggapai segala asa, cita-cita, cinta dan impian besar yang pernah tertuang dalam kanvas kehidupan kita. Kenapa tidak, kita jualah yang menentukan sikap, MELANGKAH atau MENGALAH, Bukankah Tuhan berdiri dengan megah disetiap kehidupan hamba-hamba-Nya yang selalu pasrah kepada-Nya? Keep spirit For Our Life Better…

Salam satu jiwa. Salam sehat jiwa untuk menggapai hidup bahagia.

Mustafid Amna Umary Erlangga Kusuma Perdana Saputra Zain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar