Boleh
jadi hari ini anda memiliki segudang prestasi bergengsi dan luar
biasa yang layak untuk dibanggakan. Boleh jadi saat ini anda memiliki
talenta luar biasa yang membuat orang lain berdecak kagum kepada
anda. Mungkin saja hari ini adalah hari bahagia yang membuat anda
menikmati suasana kehidupan anda. Mungkin anda memiliki potensi luar
biasa, tapi ketahuilah bahwasanya semua itu tidak anda raih dengan
kekuatan dan potensi diri anda sendiri seutuhnya. Kesemuanya itu
adalah bentuk dari campur tangan tuhan dalam kehidupan kita.
Tentu
saja memiliki Kepercayaan terhadap diri sendiri merupakan suatu hal
yang sangat luar biasa dan memang pantas untuk dimiliki oleh setiap
orang, entah itu saya, anda dan juga mereka. Bahkan, saran demikian
biasanya disampaikan oleh orang-orang besar yang pernah anda kenal,
motifator manapun tak pelak dan tak pernah melupakan pesan sederhana
demikian guna mencitrakan diri anda penuh harapan dan impian akan
masa depan. Akan tetapi, dibalik semua itu ada jeruji besi yang harus
dihindari oleh setiap orang agar tidak terjatuh dalam kesombongan
luar biasa yang menjadikannya lupa pada apa yang dikaruniakan tuhan
dalam hidup. Ini mengingatkan kita akan satu hal yang harus dimiliki
setiap orang; KEKUATAN SPIRITUAL. Iya, betapapun berhasilnya orang
dalam hidup dan kehidupannya, namun tanpa kehadiran semangat
spiritualitas didalam dirinya, suatu waktu yang pasti datangnya akan
membuatnya jatuh dalam tumpukan penderitaan dan kesedihan.
Bagi
mereka yang hidupnya tercerahkan selalu berpesan dalam-dalam agar
tidak terjatuh dalam kubangan kemelekatan, “kesederhanaan tidak
membuat manusia mendapatkan cibiran, Justru kesederhanaanlah yang
mendatangkan kebahagiaan bagi kehidupan seseorang dan ketinggian.
Kesederhanaanlah yang menjadikan manusia memiliki kemasyhuran
dihadapan manusia, lebih-lebih dihadapan Tuhan.” Hal demikian
mengajarkan kita satu hal, mereka yang memiliki ragam kelebihan tanpa
bekal spiritual membuatnya jatuh dalam kubangan penderitaan dan
kesedihan yang tak berkesudahan. Kesederhanaan mengajarkan
kelembutan, menginspirasi hidup dalam kerendah hati-an dan membawa
kehidupan pada pembebasan.
Sebelum
kita beranjak lebih jauh kedalam perasaan diri dianggap penting dan
hebat. Sebelum kita terpikat oleh kata-kata hikmat orang-orang yang
melihat sesuatu yang luar biasa dan hebat, cobalah untuk kembali kita
melihat dalam diri penuh kerendah hatian, betapa tidak, saat
mengawali kehidupan, tiadalah yang kita bawa selain tangisan. Ini
mengingatkan kita, semua karunia luar biasa yang ada dalam genggaman
tangan kehidupan kita saat ini tidak lain adalah karunia TUHAN yang
diberikan. Apalah arti dari kebanggan diri berlebihan, padahal kita
tahu bahwa semua itu hanyalah titipan yang suatu waktu nanti akan
dicabut jua oleh TUHAN.
Ketahuilah,
bahwa mereka yang dikagumi dan dipuja setinggi apapun, mereka semua
berasal dari tangis yang sama ketika menginjakkan kaki kali pertama
dimuka bumi. Sama halnya dengan orang yang berada dipuncak gunung
tertinggi, tidak ada alasan bahwa ia sekonyong-konyong sudah ada
sejak awalnya dipuncak tertinggi, mereka pastilah melangkahkan kaki
setapak demi setapak hingga sampailah dipuncak tertinggi. Jadi cara
terbaik untuk tidak melupakan diri kita yang sejati adalah melihat
pijakan awal langkah kaki ketika kehidupan ini dimulai.
Musuh
terbesar dalam kehidupan mereka yang memiliki ragam kelebihan adalah
pengendalian diri dari ragam kesombongan yang mencungkil diri dari
jalan kasih sayang TUHAN; KESEDERHANAAN dan KERENDAH HATI-AN. Teramat
banyak diantara kita yang terlalu mengandalkan potensi diri dan lupa
pada campur tangan kuasa ILLAHI ketika berada dipuncak tertinggi.
Tidak hanya keseombongan yang akan kita dapatkan, namun juga semua
itu adalah awal penderitaan yang suatu waktu nanti pasti menampakkan
diri jua didepan kehidupan kita setiap harinya.
Tidak
dipungkiri lagi, KELEBIHAN yang kita miliki saat sekarang ini tidak
lain sebagai cara untuk melayani kehidupan, bukan semata-mata bahan
kebanggan yang menjadikan kita lupa kuasa dan kasih TUHAN. Cara
terbaik yang harus kita lakukan agar tidak terjerumus kedalam
kemelekatan, bahwasanya setiap kali tergoda pujian dan tergoda oleh
kemasyhuran, cobalah untuk menengok kebelakang dimana kita bertumbuh
dalam kesederhanaan. Inilah cara agar kita tidak lupa darimana asal
kita yang sesungguhnya.
Ketika
kita mulai tergoda untuk membusungkan dada karena ragam prestasi dan
kedudukan kita saat ini, biarlah kita melihat bahwa semuanya itu
tidak lain adalah PEMBERIAN yang Maha Kuasa dan biarlah untuk kita
melihat diri kita dalam ragam kesederhanaan penuh kerendah hati-an.
Inilah karakter yang harus kita miliki, karakter yang menjadikan kita
tidak lupa diri, mengingat betapa banyak orang yang begitu percaya
diri dengan segala potensi luar biasa yang dimiliki hingga
menjadikannya sombong dan lupa diri. Apalah artinya potensi luar
biasa namun pada akhirnya menjadikan kita semakin jauh kepada ILLAHI?
Keep spirit For Our Life Better…
Salam
Satu Jiwa. Salam Sehat Jiwa untuk Menggapai Hidup Bahagia.
Mustafid
Amna Umary Erlangga Kusuma Perdana Saputra Zain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar