Kamis, 22 Maret 2012

Tidak Hanya sekedar "berfikir positif".. Lantas harus bagaimana donk!?!?!?!

Mungkin Anda pernah mendengar penuturan para motifator handal tentang bagaimana seharusnya menyikapi hidup yang sedang dirundung masalah pelik yang mengharapkan jalan keluar agar tidak terkungkung dalam ketersakitan yang tak pernah berujung, “Berpikirlah Positif maka kehidupan anda membaik. Yakinlah dengan pikiran positif itu, maka anda dan kehidupan anda akan terbebaskan!” Begitulah sebaris pesan yang diungkapkan dengan mimic wajah meyakinkan dan dibarengi gerakan Tubuh yang begitu mengesankan agar orang lain tersihir lantas mengikuti pesan sederhana yang mereka ajarkan dikelas Motifasi yang biasanya berkisar tidak lebih dari 4 jam ataupun digelar selama 3 hari secara terpisah. Kendati demikian, tidak jua kita rasakan perubahan yang kita mimpi-mimpikan. Barangkali ada yang salah nich? Salahnya dimana yach?

Sahabat Pembaca yang budiman, Sesungguhnya bagi anda yang sedang dirundung kesedihan mendalam akibat ragam persoalan yang acap-kali bermunculan, tentu saja menciptakan pikiran positif akan sangat sulit dilakukan bahkan menjadi suatu kemustahilan, betapa tidak, masalah yang datang silih berganti seakan-akan mencekik leher dan membutakan akal pikiran untuk bisa melihat dengan “wajar” atau mungkin melihat situasi secara positif. Entah itu Bagi Saya, Anda dan juga mereka, Tentu saja hal ini akan menjadi aral yang membatasi anda dengan harapan dan tujuan yang ingin anda gapai dalam hidup ini. Terus bagaimana donk!?

    Jika Boleh jujur dan berterus terang ala apa adanya, Tidak ada satupun diantara kita yang terlepas bebas dari ragam persoalan yang datang silih berganti dalam hidup ini. Betapapun besar kecilnya, banyak ataupun sedikit jumlahnya, masalah akan tetap menjadi masalah yang memang harus dicari jalan keluarnya, bukan mencungkil dan memperbesar masalahnya sehingga orang lain akan ikut serta berpartisipasi dalam memunculkan masalah terhadap diri kita sendiri atau bagi kehidupan banyak orang. Mmmmm, jadi kebayang ada hari “PROMBLEM DAYS” yang akan dirayakan oleh penduduk dunia ditanggal 31 Februari. Sejujurnya, kita menginginkan hidup ini terbebaskan.

Bagaimana hidup bebas jika setiap harinya dirundung masalah ini dan itu. Disinilah kebebasan yang sebenarnya, dimana kita bisa menikmati pelajaran berharga dari setiap masalah yang bermunculan setiap harinya, merangkulnya menjadi suatu buku yang didepannya tertuliskan sebuah pesan penuh makna “PENGALAMAN BERGARGA” Naaah disinilah awal munculnya Pikiran positif itu, saat kekuatan bersimpuh pada pengakuan Terhadap Ke-Maha Kuasaan Tuhan, maka impian untuk menjadikan kehidupan yang menabjubkan disetiap harinya menampak nyata, dan suatu waktu nanti seribu satu masalah yang silih berganti akan menjadi Pengalaman hidup yang paling berharga akan semakin nyata adanya.

Diakhir cerita nanti kita akan bergembira akan hadirnya pengalaman yang menjadikan kehidupan jauh lebih menabjubkan dan tercerahkan karena sejatinya Tuhan hadir disetiap nafas Kehidupan ini. Barangkali akal dan pikiran sedang galau dan tak mungkin lagi berpikir jernih, jadi mana mungkin untuk kita meminta bantuannya lagi saat semuanya terlihat suram adanya, kita tidak tahu harus berbagi kepada siapa. Oleh karenanya ada pesan moral dari para bijak yang memang layak kita renungkan; “Saat kesedihan menjadi teman dalam keseharian, Saat riuh-riuh kehidupan menampak disetiap pijakan, Disaat tidak ada lagi orang yang akan memberikan bala bantuan, jangan pernah lupa kasih Tuhan, Sesungguhnya disanalah awal kekuatan diri muncul. Disanalah awal pembebasan yang sesungguhnya, Awal dari kebahagiaan yang telah lama dicari ummat manusia.”

Apakah Hanya dengan percaya kepada Tuhan, semua permasalahan hidup akan sirna dengan sendirinya? Mmmmm, tentu saja tidak demikian ceritanya, tidak pula hanya ucapan percaya tanpa Pembuktian dikehidupan nyata. Bagi mereka yang percaya kepada Sang Pencipta, selalu saja menaruh harapan lantas memulai melihat peluang atas segala problema kehidupan yang bermunculan. Mereka tidak mudah memutus kepala, gantung diri, Potong nadi, dll. hanya karena ditinggal pacar pergi ke Malaysia ataupun entah pergi kemana, Justru mereka ini akan dituntun oleh kekuatan yang datangnya dari jiwa yang paling dalam, disanalah Tuhan Membisikkan pesan Indahnya dari dalam keheningan. Dengan demikian spirit Transendensi antara seorang hamba dengan Tuhannya semakin erat dari jalinan komunikasi yang semakin intens disetiap rentetan waktu yang terus berjalan tanpa hentinya walau barang sedetik pun. Adakah kita mengabaikan kekuatan Tuhan Yang Maha Kuasa Ditengah kehidupan ini!? Jika Lupa kepada-Nya? Lantas kepada siapa lagi kita mengadu segala keluh kesah yang menimpa? Keep spirit For Our Life Better!

Salam Satu Jiwa. Salam sehat Jiwa untuk menggapai Hidup bahagia

Mustafid Amna Umary Erlangga Kusuma Perdana Saputra Zain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar