Mungkin Anda pernah mendengar penuturan para motifator handal tentang
bagaimana seharusnya menyikapi hidup yang sedang dirundung masalah
pelik yang mengharapkan jalan keluar agar tidak terkungkung dalam
ketersakitan yang tak pernah berujung, “Berpikirlah Positif maka
kehidupan anda membaik. Yakinlah dengan pikiran positif itu, maka anda
dan kehidupan anda akan terbebaskan!” Begitulah sebaris pesan yang
diungkapkan dengan mimic wajah meyakinkan dan dibarengi gerakan Tubuh
yang begitu mengesankan agar orang lain tersihir lantas mengikuti pesan
sederhana yang mereka ajarkan dikelas Motifasi yang biasanya berkisar
tidak lebih dari 4 jam ataupun digelar selama 3 hari secara terpisah.
Kendati demikian, tidak jua kita rasakan perubahan yang kita
mimpi-mimpikan. Barangkali ada yang salah nich? Salahnya dimana yach?
Sahabat
Pembaca yang budiman, Sesungguhnya bagi anda yang sedang dirundung
kesedihan mendalam akibat ragam persoalan yang acap-kali bermunculan,
tentu saja menciptakan pikiran positif akan sangat sulit dilakukan
bahkan menjadi suatu kemustahilan, betapa tidak, masalah yang datang
silih berganti seakan-akan mencekik leher dan membutakan akal pikiran
untuk bisa melihat dengan “wajar” atau mungkin melihat situasi secara
positif. Entah itu Bagi Saya, Anda dan juga mereka, Tentu saja hal ini
akan menjadi aral yang membatasi anda dengan harapan dan tujuan yang
ingin anda gapai dalam hidup ini. Terus bagaimana donk!?
Jika Boleh jujur dan berterus terang ala apa adanya, Tidak ada satupun
diantara kita yang terlepas bebas dari ragam persoalan yang datang
silih berganti dalam hidup ini. Betapapun besar kecilnya, banyak ataupun
sedikit jumlahnya, masalah akan tetap menjadi masalah yang memang harus
dicari jalan keluarnya, bukan mencungkil dan memperbesar masalahnya
sehingga orang lain akan ikut serta berpartisipasi dalam memunculkan
masalah terhadap diri kita sendiri atau bagi kehidupan banyak orang.
Mmmmm, jadi kebayang ada hari “PROMBLEM DAYS” yang akan dirayakan oleh
penduduk dunia ditanggal 31 Februari. Sejujurnya, kita menginginkan
hidup ini terbebaskan.
Bagaimana hidup bebas jika setiap
harinya dirundung masalah ini dan itu. Disinilah kebebasan yang
sebenarnya, dimana kita bisa menikmati pelajaran berharga dari setiap
masalah yang bermunculan setiap harinya, merangkulnya menjadi suatu buku
yang didepannya tertuliskan sebuah pesan penuh makna “PENGALAMAN
BERGARGA” Naaah disinilah awal munculnya Pikiran positif itu, saat
kekuatan bersimpuh pada pengakuan Terhadap Ke-Maha Kuasaan Tuhan, maka
impian untuk menjadikan kehidupan yang menabjubkan disetiap harinya
menampak nyata, dan suatu waktu nanti seribu satu masalah yang silih
berganti akan menjadi Pengalaman hidup yang paling berharga akan semakin
nyata adanya.
Diakhir cerita nanti kita akan bergembira
akan hadirnya pengalaman yang menjadikan kehidupan jauh lebih
menabjubkan dan tercerahkan karena sejatinya Tuhan hadir disetiap nafas
Kehidupan ini. Barangkali akal dan pikiran sedang galau dan tak mungkin
lagi berpikir jernih, jadi mana mungkin untuk kita meminta bantuannya
lagi saat semuanya terlihat suram adanya, kita tidak tahu harus berbagi
kepada siapa. Oleh karenanya ada pesan moral dari para bijak yang memang
layak kita renungkan; “Saat kesedihan menjadi teman dalam keseharian,
Saat riuh-riuh kehidupan menampak disetiap pijakan, Disaat tidak ada
lagi orang yang akan memberikan bala bantuan, jangan pernah lupa kasih
Tuhan, Sesungguhnya disanalah awal kekuatan diri muncul. Disanalah awal
pembebasan yang sesungguhnya, Awal dari kebahagiaan yang telah lama
dicari ummat manusia.”
Apakah Hanya dengan percaya kepada
Tuhan, semua permasalahan hidup akan sirna dengan sendirinya? Mmmmm,
tentu saja tidak demikian ceritanya, tidak pula hanya ucapan percaya
tanpa Pembuktian dikehidupan nyata. Bagi mereka yang percaya kepada Sang
Pencipta, selalu saja menaruh harapan lantas memulai melihat peluang
atas segala problema kehidupan yang bermunculan. Mereka tidak mudah
memutus kepala, gantung diri, Potong nadi, dll. hanya karena ditinggal
pacar pergi ke Malaysia ataupun entah pergi kemana, Justru mereka ini
akan dituntun oleh kekuatan yang datangnya dari jiwa yang paling dalam,
disanalah Tuhan Membisikkan pesan Indahnya dari dalam keheningan. Dengan
demikian spirit Transendensi antara seorang hamba dengan Tuhannya
semakin erat dari jalinan komunikasi yang semakin intens disetiap
rentetan waktu yang terus berjalan tanpa hentinya walau barang sedetik
pun. Adakah kita mengabaikan kekuatan Tuhan Yang Maha Kuasa Ditengah
kehidupan ini!? Jika Lupa kepada-Nya? Lantas kepada siapa lagi kita
mengadu segala keluh kesah yang menimpa? Keep spirit For Our Life
Better!
Salam Satu Jiwa. Salam sehat Jiwa untuk menggapai Hidup bahagia
Mustafid Amna Umary Erlangga Kusuma Perdana Saputra Zain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar