Saatnya Membebaskan diri dari Belenggu persepsi yang keliru. Raihlah kebahagiaaMu!!!
Seringkali
dalam kesehariannya kita di hadapkan pada persepsi yang keliru mengenai
apa artinya orang yang kuat, sukses, cerdas, bijaksana dan bahagia.
Kita sering mempersepsikan bahwasanya dengan banyak uang kita akan
bahagia, tapi setelah bergelimangan harta ternyata kebahagiaan itu
semakin jauh dari apa yang kita harapkan karena banyak tuntutan-tuntutan
yang semakin kompleks setelah kita memiliki banyak uang. Ada pula yang
mempersepsikan bahwasanya akan menjadi orang yang kuat secara fisik dan
mental ketika mereka terbebas dari beban fisik dan tekanan beban mental.
Ada juga yang mempersepsikan keliru tentang kebijaksanaan. Mereka
mengira kebijaksanaan terlahir dari orang yang sejak lahirnya sudah
memiliki apa yang mereka inginkan dan memiliki banyak kesempatan untuk
belajar dan mengerti arti kebijaksanaan karena dalam persepsi kebanyakan
kita orang bijaksana adalah orang yang benar-benar terbebas dari
masalah yang menghimpit hidup mereka, begitu pula dengan kehidupan
mereka yang di rasa berkecukupan atas apa yang mereka inginkan.
Semua
persepsi tersebut semuanya salah. Sekali lagi kami tekankan bahwasanya
semuanya salah. Dan tentunya semua di antara kita yang sadar tidak
bakalan mungkin bertahan pada kesalahan-kesalahan yang membuat hidup
kita rapuh. Sampai kapan kita akan bertahan pada persepsi yang keliru
tersebut??? Hari ini, besok, minggu depan, tahun depan ataukah kita akan
tetap menjadikannya sebagai prinsip hidup di sisa hidup kita selama
menapaki jejak kehidupan di muka bumi? Tentu tidak, semua di antara kita
yang sadar dan benar-benar berharap kebahagiaan itu adalah milik kita,
maka tentunya kita akan menjawab bahwasanya kita mendambakan perubahan
itu saat ini juga. Iya, benar sekali apa yang anda pikirkan tentang
memandang kenyataan hidup yang selama ini keliru harus saatnya di
tinggalkan jauh-jauh dan tidak menginginkannya menemani dan mendampingi
sisa hidup kita.
Dengan demikan, cara terbaik untuk merubah semua
persepsi keliru tentang hidup adalah di awali dengan memirkan dan
merasakan dalam diri serta mengikrarkan dalam hati sanubari bahwasanya
perubahan dalam hidup itu perlu. Keyakinan yang kuat, kemauan yang tulus
serta harapan yang besar untuk meraih semua kebahagiaan hidup adalah
suatu yang mutlak harus di lakukan dan realisasikan mulai saat ini juga.
Orang
yang kuat adalah orang yang mampu bertahan dan mampu mencari jalan
keluar-solusi terbaik atas setiap masalah yang mereka hadapi. Masalah
bukanlah musuh bagi mereka, akan tetapi masalah adalah sahabat dan
sekaligus guru terbaik dalam kehidupan mereka. Dengan adanya masalah
dalam hidup, kita akan belajar banyak bagaimana untuk menyikapi masalah
dengan cara yang bijak, melatih otot-otot jiwa untuk bertahan atas
segala cobaan, membiasakan jiwa untuk lapang dada atas sisi lain dari
anugrah Allah, dan menjadikan hati sebagai wadah terindah untuk
menampung hikmah di balik setiap masalah yang menghampiri. Kita tidak
akan pernah bisa belajar menjadi seorang yang berani dan sabar jika
hanya ada sukacita di dunia ini. Tentunya pelajaran terbaik akan dapat
kita raih jika kita benar-benar menyadari hikmah di balik setiap layar
kehidupan yang telah tuhan bentangkan untuk kita.
Di sisi lain,
orang yang sukses bukanlah orang yang meraih setiap apa yang mereka
impikan dan cita-citakan. Mereka yang sukses adalah orang yang
benar-benar tulus menerima kenyataan hidup dan berlapang dada atas semua
anugrah yang maha kuasa. Rasa syukur akan selalu menghiasi hati dan
jiwa mereka, mereka selalu berjiwa besar ketika mereka di timpa
kekalahan, karena bagi mereka kekalahan adalah awal dari kemenangan.
Bukankah tuhan telah menjanjikan bahwasanya setelah kesukaran-cobaan
hidup itu ada kemudahan-solusi terbaik untuk meraih kebahagiaan? Mereka
yang sukses dalam hidup selalu di hiasi senyum ketulusan dan kesabaran
yang kuat dalam upaya mereka mengarungi bahtera kehidupan. Layaknya
seorang nakhoda yang handal, mereka yang sukses selalu mempunyai solusi
dan tekhnik-tekhnik yang handal dalam membawa bahtera kehidupan di
tengah samudra kehidupan ini. Dengan bekal ketulusan, kesabaran, lapang
dada dan jiwa yang besar mereka benar-benar yakin atas kemampuan yang
telah anugrahkan atas setiap hambanya.
Begitupula pada seorang
yang bijaksana. pada kenyataannya mereka bukanlah orang yang mempunyai
segala sesuatu yang mereka harapkan, bukan pula belajar dari orang-orang
yang terkenal dengan keilmuan mereka yang handal di mata orang lain.
Mereka yang bijaksana adalah mereka yang benar-benar meresapi setiap
pelajaran dalam kehidupannya dan mengambil hikmah yang tersimpan di
dalamnya. Mereka meraih ilmu kebijaksanaan bukan dari orang yang
terkenal di mata orang lain, tetapi mereka belajar dari orang-orang yang
ada di sekeliling kehidupan mereka, baik dari yang tak mampu sekalipun
dan orang yang tak berdaya. Hikmah hidup telah Tuhan sisipkan Di setiap
jejak perjalanan hidup manusia, tapi jarang sekali di antara kita
menyadarinya.
Akhirnya kita sampai di akhir pelajaran makna yang
tersimpan di balik rahasia kebahagiaan. Kebahagiaan yang selama ini kita
yakini adalah meraih setiap impian, di cintai oleh setiap orang yang
kita harapkan mencintai kita, mendapatkan semua impian yang pernah kita
impikan. Ternyata tidak demikian adanya, kebahagian sejatinya
mengantarkan kita pada sebuah pencapaian kedekatan dengan tuhan,
merasakan kedamaian di dalam jiwa, dan merasakan kedekatan dengan setiap
makhluk yang telah terlahir dari tangan kreatif Sang Pencipta. Tentunya
inilah puncak kebahagiaan itu, jalan hidup bukan lagi sebagai boomerang
atau rintangan tetapi sebagai mediator untuk mengantarkan kita pada
pencapaian terakhir kehidupan yaitu kedekatan pada Sang Pencipta
Kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar