Minggu, 27 Mei 2012

SaatNya membebaskan diri Belenggu-sabotase diri (mempersepsikan kehidupan menjadi lebih baik)

Saatnya Membebaskan diri dari Belenggu persepsi yang keliru. Raihlah kebahagiaaMu!!!

Seringkali dalam kesehariannya kita di hadapkan pada persepsi yang keliru mengenai apa artinya orang yang kuat, sukses, cerdas, bijaksana dan bahagia. Kita sering mempersepsikan bahwasanya dengan banyak uang kita akan bahagia, tapi setelah bergelimangan harta ternyata kebahagiaan itu semakin jauh dari apa yang kita harapkan karena banyak tuntutan-tuntutan yang semakin kompleks setelah kita memiliki banyak uang. Ada pula yang mempersepsikan bahwasanya akan menjadi orang yang kuat secara fisik dan mental ketika mereka terbebas dari beban fisik dan tekanan beban mental. Ada juga yang mempersepsikan keliru tentang kebijaksanaan. Mereka mengira kebijaksanaan terlahir dari orang yang sejak lahirnya sudah memiliki apa yang mereka inginkan dan memiliki banyak kesempatan untuk belajar dan mengerti arti kebijaksanaan karena dalam persepsi kebanyakan kita orang bijaksana adalah orang yang benar-benar terbebas dari masalah yang menghimpit hidup mereka, begitu pula dengan kehidupan mereka yang di rasa berkecukupan atas apa yang mereka inginkan.

Semua persepsi tersebut semuanya salah. Sekali lagi kami tekankan bahwasanya semuanya salah. Dan tentunya semua di antara kita yang sadar tidak bakalan mungkin bertahan pada kesalahan-kesalahan yang membuat hidup kita rapuh. Sampai kapan kita akan bertahan pada persepsi yang keliru tersebut??? Hari ini, besok, minggu depan, tahun depan ataukah kita akan tetap menjadikannya sebagai prinsip hidup di sisa hidup kita selama menapaki jejak kehidupan di muka bumi? Tentu tidak, semua di antara kita yang sadar dan benar-benar berharap kebahagiaan itu adalah milik kita, maka tentunya kita akan menjawab bahwasanya kita mendambakan perubahan itu saat ini juga. Iya, benar sekali apa yang anda pikirkan tentang memandang kenyataan hidup yang selama ini keliru harus saatnya di tinggalkan jauh-jauh dan tidak menginginkannya menemani dan mendampingi sisa hidup kita.

Dengan demikan, cara terbaik untuk merubah semua persepsi keliru tentang hidup adalah di awali dengan memirkan dan merasakan dalam diri serta mengikrarkan dalam hati sanubari bahwasanya perubahan dalam hidup itu perlu. Keyakinan yang kuat, kemauan yang tulus serta harapan yang besar untuk meraih semua kebahagiaan hidup adalah suatu yang mutlak harus di lakukan dan realisasikan mulai saat ini juga.
Orang yang kuat adalah orang yang mampu bertahan dan mampu mencari jalan keluar-solusi terbaik atas setiap masalah yang mereka hadapi. Masalah bukanlah musuh bagi mereka, akan tetapi masalah adalah sahabat dan sekaligus guru terbaik dalam kehidupan mereka. Dengan adanya masalah dalam hidup, kita akan belajar banyak bagaimana untuk menyikapi masalah dengan cara yang bijak, melatih otot-otot jiwa untuk bertahan atas segala cobaan, membiasakan jiwa untuk lapang dada atas sisi lain dari anugrah Allah, dan menjadikan hati sebagai wadah terindah untuk menampung hikmah di balik setiap masalah yang menghampiri. Kita tidak akan pernah bisa belajar menjadi seorang yang berani dan sabar jika hanya ada sukacita di dunia ini. Tentunya pelajaran terbaik akan dapat kita raih jika kita benar-benar menyadari hikmah di balik setiap layar kehidupan yang telah tuhan bentangkan untuk kita.

Di sisi lain, orang yang sukses bukanlah orang yang meraih setiap apa yang mereka impikan dan cita-citakan. Mereka yang sukses adalah orang yang benar-benar tulus menerima kenyataan hidup dan berlapang dada atas semua anugrah yang maha kuasa. Rasa syukur akan selalu menghiasi hati dan jiwa mereka, mereka selalu berjiwa besar ketika mereka di timpa kekalahan, karena bagi mereka kekalahan adalah awal dari kemenangan. Bukankah tuhan telah menjanjikan bahwasanya setelah kesukaran-cobaan hidup itu ada kemudahan-solusi terbaik untuk meraih kebahagiaan? Mereka yang sukses dalam hidup selalu di hiasi senyum ketulusan dan kesabaran yang kuat dalam upaya mereka mengarungi bahtera kehidupan. Layaknya seorang nakhoda yang handal, mereka yang sukses selalu mempunyai solusi dan tekhnik-tekhnik yang handal dalam membawa bahtera kehidupan di tengah samudra kehidupan ini. Dengan bekal ketulusan, kesabaran, lapang dada dan jiwa yang besar mereka benar-benar yakin atas kemampuan yang telah anugrahkan atas setiap hambanya.

Begitupula pada seorang yang bijaksana. pada kenyataannya mereka bukanlah orang yang mempunyai segala sesuatu yang mereka harapkan, bukan pula belajar dari orang-orang yang terkenal dengan keilmuan mereka yang handal di mata orang lain. Mereka yang bijaksana adalah mereka yang benar-benar meresapi setiap pelajaran dalam kehidupannya dan mengambil hikmah yang tersimpan di dalamnya. Mereka meraih ilmu kebijaksanaan bukan dari orang yang terkenal di mata orang lain, tetapi mereka belajar dari orang-orang yang ada di sekeliling kehidupan mereka, baik dari yang tak mampu sekalipun dan orang yang tak berdaya. Hikmah hidup telah Tuhan sisipkan Di setiap jejak perjalanan hidup manusia, tapi jarang sekali di antara kita menyadarinya.

Akhirnya kita sampai di akhir pelajaran makna yang tersimpan di balik rahasia kebahagiaan. Kebahagiaan yang selama ini kita yakini adalah meraih setiap impian, di cintai oleh setiap orang yang kita harapkan mencintai kita, mendapatkan semua impian yang pernah kita impikan. Ternyata tidak demikian adanya, kebahagian sejatinya mengantarkan kita pada sebuah pencapaian kedekatan dengan tuhan, merasakan kedamaian di dalam jiwa, dan merasakan kedekatan dengan setiap makhluk yang telah terlahir dari tangan kreatif Sang Pencipta. Tentunya inilah puncak kebahagiaan itu, jalan hidup bukan lagi sebagai boomerang atau rintangan tetapi sebagai mediator untuk mengantarkan kita pada pencapaian terakhir kehidupan yaitu kedekatan pada Sang Pencipta Kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar