Minggu, 27 Mei 2012

Fokuskan diri Pada citra Positif (Miracle of possitive Thinking)

Saat kita Mengalami suatu pristiwa dan atau kondisi yang kurang menyenangkan, kita cenderung memusatkan diri pada sisi negatif dalam menilai suatu pristiwa yang pernah dan atau sedang terjadi, menilai realitas pada level negatifnya saja atau hal-hal yang tidak menyenangkan padahal jika kita resapi lebih mendalam, betapa banyaknya hal-hal yang menyenangkan dalam kehidupan ini yang sering kita abaikan. Sisi lain dari suatu kondisi yang tidak menyenangkan terdapat pula sisi terbalik di dalamnya yaitu penilain yang menyenangkan pada suatu kondisi yang justru kita anggap tidak menyenangkan. Hal ini tentunya sangat di pengaruhi oleh faktor pencitraan dari dalam pikiran dan perasaan. Jika kita menilainya secara bijaksana dengan kekuatan sinyal positif dari pikiran positif dan juga pancaran gelombang positif dari hati, maka seyogyanya kita lebih menilai kenyataan walaupun itu terlihat pahit pada penilain yang positif dan juga kita akan menjadikannya sebagai pelajaran berharga dari serangkaian peristiwa yang terjadi.

Pikiran dan persaan positif inilah yang sebenarnya berperan dalam memanifestasikan karakter peneliaian kita atas segala pristiwa yang terjadi. Jika saja pikiran dan perasaan kita di bawah gelombang energy positif atau sedang berada pada akses mood negative, maka kita secara langsung akan merasakan dampaknya yaitu perasaan tidak bahagia. Seseorang yang mengisi pikiran dan perasaannya pada level gelombang pancaran energy negative, maka seseorang tersebut mempunyai karakter keperibadian dan sikap mental yang negative serta rasa ketidak bahagiaan yang mengisi seluruh ruang di dalam hatinya. Berbeda dengan orang yang mengisi ruang di dalam pikiran dan perasaannya dengan sesuatu yang bernuansa positif, mereka secara langsung akan menghadirkan kebahagiaan di dalam hati dan menjadikan diri mereka sebagai karakter dan mental positif. Segala sesuatu yang telah di putuskan oleh mekanisme kerja pikiran dan perasaan sangat bergantung dan berbanding lurus pada pilihannya sendiri, baik itu keputusan positif maupun keputusan negative.

Jika di antara kita lebih memusatkan diri pada penilaian negatif atas kondisi tertentu dalam hidup ini, maka kita tidak akan pernah merasakan manisnya perjalanan hidup dan tidak akan pernah merasa nyaman, tenteram dan damai. Kita sebenarnya merasakan kondisi bahagia jika kita lebih lapang dada dan ikhlas dalam menjalani serangkaian peristiwa atau kejadian di dalam hidup ini. Bukanlah kebahagiaan yang membuat kita Bersyukur atas anugrah nikmat yang telah di berikan-Nya, akan tetapi Rasa Syukurlah yang telah membuat kita bahagia, Sebenarnya inilah kunci kebahagiaan yang benar-benar akan mengantarkan kita pada kedamaian dan membuat kita merasa bahagia karena aliran energi rasa syukur itu sendiri.

Tuhan Yang Maha Bijaksana telah menanamkan pancaran energy illahiah di dalam hati kita untuk bisa menilai secara bijak realitas kehidupan ini, namun pada perosesnya pancaran energy di dalam hati mulai terasa kabur sebagai dampak dari Fokus diri pada hal-hal yang bersifat materi saja, subtansi di balik materi yang tampak kita abaikan begitu saja. Siapa saja di antara kita yang telah mencoba menerangi diri dengan pancara gelombang energy illahiah yang berpusat pada hati dengan penuh kesadaran, pikiran dan perasaan positif serta kemampuan untuk menilai realitas pada level positif, maka cahaya illahiah tersebut akan mengantarkan kita pada keikhlasan yang benar-benar tulus, sikap hidup yang di penuhi oleh kebijaksanaan serta peresapan energy semesta yang akan dapat mengantarkan pada keseimbangan hidup sebagaimana keseimbangan dan keteraturan alam semesta yang telah di ciptakan oleh Sang Pencipta Yang Maha Sempurna tanpa cacat sedikiptun, sungguh Maha Suci Tuhan yang telah menaburkan Cinta kasih untuk menciptakan keserasian pada ciptaan-Nya.

Saat kita mencoba untuk mensetting pikiran dan perasaan pada level positif, saat itulah kita menciptakan keserasian energy alam semesta dan pada saat itu juga kita telah mengantarkan jiwa kita pada peresapan esensi Penciptaan yang telah di ciptakan oleh tangan kreatif tuhan. Pada hakikatnya semua yang telah Dia ciptakan memiliki manfaat bagi kehidupan kita sebagai manusia yang di pilih-Nya untuk menjadi manager di muka bumi ini. Jadi seyogyanyalah kita akan menilai apa yang telah Ia ciptakan untuk kita pada penilaian yang positif, andai kita lebih terfokus pada hal-hal kecil yang tidak menyenangkan, maka pada perinsipnya kita telah mengacaukan keserasian dalam hidup kita, menjauhkan kedamaian dalam hati, dan menjadikan kententeraman tidak akan lagi menjadi bagian dari hidup kita. Sangat miris sekali jika hal tersebut menimpa hidup kita.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang maha bijaksana menuntun jiwa kita pada tatanan keserasian di dalam alam semesta yang telah di bentangkan-Nya di setiap sisi-sisi penciptaan. Jadi salah satu kunci untuk bisa menuntun jiwa, pikiran, dan perasaan pada pencitraan positif serta menuntun hati sanubari untuk bisa menghadirkan kebahagiaan adalah menikmati segala peroses yang ada dengan penuh keikhlasan dan lapang dada. Melatih jiwa dengan air ketulusan yang akan dapat membersihkannya dari hal-hal yang negative serta mengolah jiwa pada simponi alam yang serasi. Pada akhirnya panorama indah di tengah pemandangan yang telah terlukiskan dengan penuh warna-warni yang menawan menjadikan hati kita menilai kehidupan ini dengan penilaian yang positif.

Citrakanlah penilaian diri pada hal-hal yang positif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar