Saat kita Mengalami suatu pristiwa dan atau kondisi yang kurang
menyenangkan, kita cenderung memusatkan diri pada sisi negatif dalam
menilai suatu pristiwa yang pernah dan atau sedang terjadi, menilai
realitas pada level negatifnya saja atau hal-hal yang tidak menyenangkan
padahal jika kita resapi lebih mendalam, betapa banyaknya hal-hal yang
menyenangkan dalam kehidupan ini yang sering kita abaikan. Sisi lain
dari suatu kondisi yang tidak menyenangkan terdapat pula sisi terbalik
di dalamnya yaitu penilain yang menyenangkan pada suatu kondisi yang
justru kita anggap tidak menyenangkan. Hal ini tentunya sangat di
pengaruhi oleh faktor pencitraan dari dalam pikiran dan perasaan. Jika
kita menilainya secara bijaksana dengan kekuatan sinyal positif dari
pikiran positif dan juga pancaran gelombang positif dari hati, maka
seyogyanya kita lebih menilai kenyataan walaupun itu terlihat pahit pada
penilain yang positif dan juga kita akan menjadikannya sebagai
pelajaran berharga dari serangkaian peristiwa yang terjadi.
Pikiran dan persaan positif inilah yang sebenarnya berperan dalam
memanifestasikan karakter peneliaian kita atas segala pristiwa yang
terjadi. Jika saja pikiran dan perasaan kita di bawah gelombang energy
positif atau sedang berada pada akses mood negative, maka kita secara
langsung akan merasakan dampaknya yaitu perasaan tidak bahagia.
Seseorang yang mengisi pikiran dan perasaannya pada level gelombang
pancaran energy negative, maka seseorang tersebut mempunyai karakter
keperibadian dan sikap mental yang negative serta rasa ketidak bahagiaan
yang mengisi seluruh ruang di dalam hatinya. Berbeda dengan orang yang
mengisi ruang di dalam pikiran dan perasaannya dengan sesuatu yang
bernuansa positif, mereka secara langsung akan menghadirkan kebahagiaan
di dalam hati dan menjadikan diri mereka sebagai karakter dan mental
positif. Segala sesuatu yang telah di putuskan oleh mekanisme kerja
pikiran dan perasaan sangat bergantung dan berbanding lurus pada
pilihannya sendiri, baik itu keputusan positif maupun keputusan
negative.
Jika di antara kita lebih memusatkan diri pada
penilaian negatif atas kondisi tertentu dalam hidup ini, maka kita tidak
akan pernah merasakan manisnya perjalanan hidup dan tidak akan pernah
merasa nyaman, tenteram dan damai. Kita sebenarnya merasakan kondisi
bahagia jika kita lebih lapang dada dan ikhlas dalam menjalani
serangkaian peristiwa atau kejadian di dalam hidup ini. Bukanlah
kebahagiaan yang membuat kita Bersyukur atas anugrah nikmat yang telah
di berikan-Nya, akan tetapi Rasa Syukurlah yang telah membuat kita
bahagia, Sebenarnya inilah kunci kebahagiaan yang benar-benar akan
mengantarkan kita pada kedamaian dan membuat kita merasa bahagia karena
aliran energi rasa syukur itu sendiri.
Tuhan Yang Maha Bijaksana
telah menanamkan pancaran energy illahiah di dalam hati kita untuk bisa
menilai secara bijak realitas kehidupan ini, namun pada perosesnya
pancaran energy di dalam hati mulai terasa kabur sebagai dampak dari
Fokus diri pada hal-hal yang bersifat materi saja, subtansi di balik
materi yang tampak kita abaikan begitu saja. Siapa saja di antara kita
yang telah mencoba menerangi diri dengan pancara gelombang energy
illahiah yang berpusat pada hati dengan penuh kesadaran, pikiran dan
perasaan positif serta kemampuan untuk menilai realitas pada level
positif, maka cahaya illahiah tersebut akan mengantarkan kita pada
keikhlasan yang benar-benar tulus, sikap hidup yang di penuhi oleh
kebijaksanaan serta peresapan energy semesta yang akan dapat
mengantarkan pada keseimbangan hidup sebagaimana keseimbangan dan
keteraturan alam semesta yang telah di ciptakan oleh Sang Pencipta Yang
Maha Sempurna tanpa cacat sedikiptun, sungguh Maha Suci Tuhan yang telah
menaburkan Cinta kasih untuk menciptakan keserasian pada ciptaan-Nya.
Saat kita mencoba untuk mensetting pikiran dan perasaan pada level
positif, saat itulah kita menciptakan keserasian energy alam semesta dan
pada saat itu juga kita telah mengantarkan jiwa kita pada peresapan
esensi Penciptaan yang telah di ciptakan oleh tangan kreatif tuhan. Pada
hakikatnya semua yang telah Dia ciptakan memiliki manfaat bagi
kehidupan kita sebagai manusia yang di pilih-Nya untuk menjadi manager
di muka bumi ini. Jadi seyogyanyalah kita akan menilai apa yang telah Ia
ciptakan untuk kita pada penilaian yang positif, andai kita lebih
terfokus pada hal-hal kecil yang tidak menyenangkan, maka pada
perinsipnya kita telah mengacaukan keserasian dalam hidup kita,
menjauhkan kedamaian dalam hati, dan menjadikan kententeraman tidak akan
lagi menjadi bagian dari hidup kita. Sangat miris sekali jika hal
tersebut menimpa hidup kita.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang maha
bijaksana menuntun jiwa kita pada tatanan keserasian di dalam alam
semesta yang telah di bentangkan-Nya di setiap sisi-sisi penciptaan.
Jadi salah satu kunci untuk bisa menuntun jiwa, pikiran, dan perasaan
pada pencitraan positif serta menuntun hati sanubari untuk bisa
menghadirkan kebahagiaan adalah menikmati segala peroses yang ada dengan
penuh keikhlasan dan lapang dada. Melatih jiwa dengan air ketulusan
yang akan dapat membersihkannya dari hal-hal yang negative serta
mengolah jiwa pada simponi alam yang serasi. Pada akhirnya panorama
indah di tengah pemandangan yang telah terlukiskan dengan penuh
warna-warni yang menawan menjadikan hati kita menilai kehidupan ini
dengan penilaian yang positif.
Citrakanlah penilaian diri pada hal-hal yang positif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar