Belajar menapaki jejak-jejak kehidupan untuk mencapai kesuksesan
Setiap
Manusia mempunyai potensi dan kesempatan yang sama untuk bisa menikmati
kebahagiaan dalam hidupnya. Walau pada hakikatnya ukuran kebahagiaan
setiap manusia tidak bisa disama ratakan, namun secara umum bisa dilihat
dari kesuksesan yang diraih selama perjalanan hidupnya, bahwasanya di
sanalah tempat ukuran kebahagiaan masing-masing. Kesuksesan tidak bisa
di raih begitu saja dan tidak semudah membalikkan tangan, namun
kesuksesan akan bisa di capai dengan serangkaian peroses yang panjang
dan juga butuh perjuangan dan usaha keras.
Setiap peroses yang
berjalan dalam mencapai kesuksesan untuk mempersandingkannya di dalam
kehidupan adalah makna tersirat di balik kebahagiaan itu sendiri. Selama
ini kita mengartikan kesuksesan adalah ending dari pencapaian yang
telah kita lalui setelah mengikuti serangkaian peroses, tetapi kita
hanya terpaku pada bahasa makna di akhir pencapaian itu saja,
keseuksesan bukanlah sekedar pencapaian yang bisa di nikmati begitu
saja, namun sebenarnya makna terdalam dari kesuksesan adalah menikmati
dan peroses belajar dari setiap rangkaian peroses yang telah terlampaui
oleh masing-masing diri kita yang memberikan kita kontribusi pelajaran
berharga untuk mengerti dan memahami bahasa kehidupan.
Semua
pelajaran yang tersimpan di awal dan di dalam setiap rangkaian peristiwa
dan bahkan di akhir dari suatu tujuan yang akan di capai adalah setiap
langkah yang penah menapaki peroses untuk bisa mengertikan kehidupan
dengan lebih bijak. Melupakan peroses dan makna yang tersimpan di
dalamnya sama saja artinya melupakan kehidupan walaupun kita menjadi
seorang pemenang pada pencapaian tujuan, kita tidak lebih hanya seorang
yang terfokus pada sesuatu yang hanya sekedar pencapaian belaka tanpa di
imbangi makna terdalam dari ukiran makna kehidupan ini. Tidak ada
gunanya sebuah tropi dan atau penghargaan tanpa sebuah sikap untuk
menghargai lukisan makna kehidupan yang telah kita lalui.
Salah
satu yang harus dilakukan untuk mendapat kesuksesan tersebut adalah
dengan belajar. Belajar tidak hanya terfokus pada konteks membaca buku
atau hanya sekedar duduk di bangku sekolah saja, namun Belajar lebih di
maknai lebih dari itu, belajar adalah bagaimana kita bisa menghargai
setiap peristiwa yang menimpa hidup kita masing-masing pada setiap
perosesnya, entah itu sebuah kegagalan dan ataupun keberhasilan, semua
itu adalah keberhasilan pencapaian itu sendiri.
Kegagalan
bukanlah sesuatu yang menjadikan kita harus berkecil hati, namun
bagaimana cara kita untuk mengolah kegagalan/ sampah kehidupan menjadi
sesuatu yang berharga. Tidak ada yang tidak berharga dalam hidup jika
kita memaknainya lebih dalam dan mencitrakannya pada bahasa positif
serta menjadikannya sebagai batu loncatan di hari esok untuk bisa
menapaki kehidupan menjadi lebih baik. Semuanya menyimpan wajah tuhan
jika kita benar-benar meresapinya dengan bahasa jiwa penuh dengan energy
kesadaran dan cahaya illahiah di dalam hati, setiap kita memiliki
potensi cahaya illahiah tersebut untuk bisa menemukan Wajah tuhan di
setiap bentang kehidupan ini. Sehingga kebijaksanaan akan menopang
kesadaran pada level yang lebih tinggi yaitu kebahagiaan itu sendiri
karena kita telah bertemu tuhan di setiap sisi kehidupan.
Persepsi
salah terhadap makna kesuksesan seringkali membuat diri kita menjadi
seorang pecundang yang berdiri di tengah duri kehidupan. Sebenarnya apa
yang kita pikirkan akan mencerminka dari apa yang akan mengantarkan kita
pada realitas kehidupan, jika kita memikirkan hal yang positif serta
mencitrakan diri pada hal positif, tidak mungkin tidak setiap peristiwa
yang pernah terlampau menjadi indah dan menopang hidup kita di masa
depan jika kita memakanainya dengan bahasa penghormatan tertinggi pada
nilai kehidupan.
Tuhan menghargai setiap peroses kehidupan yang
pernah kita torehkan di tengah kehidupan, Allah SWT memberikan semua
manusia kesempatan untuk terus belajar dari kehidupan. Allah akan
menanamkan bibit kebijaksanaan bagi mereka yang hidup dengan penuh
kesadaran. Orang seperti inilah yang menjadikan kegagalan akan lebih
indah, mensiasatinya dengan tekhnik kebahagiaan, memberikan wajah cerah
pada sampah kehidupan dan merajutnya dengan menggunakan bahasa yang
lebih indah karena bagi mereka semuanya adalah anugrah Tuhan untuk
menuntunnya pada rangkaian mutiara kehidupan yang terus berkilau dan
mencitrakan keindahan yang Menakjubkan.
Potensi manusia satu sama
lain berbeda-beda, setiap manusia memiliki khasanah wawasan dan
pengetahuan yang berbeda-beda, dan setiap manusia memiliki potensi yang
berbeda pula untuk bisa meraih kebahagiaan. Menjadikan pencapaian tujuan
adalah bagian dari peroses keberhasilan, bukan sebagai ending dari
serangkaian peroses jejak langkah kehidupan. Sekali lagi kami tekankan
bahwasanya ending dari pencapaian tujuan adalah bagian terkecil dari
kosmos kehidupan yang begitu luasnya.
Sudah saatnyalah kita
membuang pikiran usang, membuang jauh-jauh persepsi keliru terhadap
pencapaian kebahagiaan di dalam kehidupan ini. Seyogyanyalah kita
menyadari potensi positif dari pikiran dan jiwa positif serta belajar
untuk menghargai peroses kehidupan. Cara tersebut menjadikan jiwa lebih
sejuk dan memancarkan keteduhan serta menjadikan otot jiwa lebih kuat
untuk mengarungi samudra kehidupan yang begitu luasnya.
Seorang
pendaki memang akan sangat bahagia ketika mereka sudah mencapai puncak
ketinggian setelah melewati peroses pendakian yang begitu melelahkan,
namun setelah mereka sampai tujuan pendakian, mereka tidak melupakan
peroses yang telah mereka lalaui yang membuat mereka mengenal lebih
banyak tekhnik-tekhnik beragam pada setiap rintangan yang mereka lalaui.
Semua itu hanya pengibaratan pula pada pendakian diri yang
lebih kompleks, tidak sekedar memakanai dengan kehampaan, tetapi
memakanai pencapaian untuk menganugrahi energy kesyukuran, meneladani
kegagalan sebagai peroses mawas diri untuk mengarungi pedakian dalam
diri kita masing masing. Hidup akan lebih indah jika kita memberikan
penghormatan, menjadikan kehidupan sebagai soko guru kebijaksanaan,
karena di dalam semua itu telah terbentangkan garis takdir kebijaksanaan
tuhan. Sekarang tugas kita, apakah kita melupakan begitu saja titah
tuhan di setiap jengkal kehidupan?!?!
Jawabannya ada di dalam
diri kita masing-masing. Hidup adalah pilihan, kita memiliki potensi
masing-masing yang berbeda satu sama lain untuk memilih sebuah pilihan
yang tentunya berkesesuaian dengan diri kita masing-masing. Memaknai
kehidupan bukanlah terfokus pada ending dari apa yang ingin kita raih,
namun bagaimana kita menghargai peroses yang telah kita lalaui untuk
mencapaia tujuan, inilah ukiran yang tersimpan indah di tengah
kehidupan.
Anda bisa memiliki uang balik sebanyak minimal 5 lembar,maksimal sebanyak 50 lembar,uang balik pesanan anda akan dikirim sekaligus, proses pembuatan uang balik atau KLIK DI SINI
BalasHapusAnda bisa memiliki uang balik sebanyak minimal 5 lembar,maksimal sebanyak 50 lembar,uang balik pesanan anda akan dikirim sekaligus, proses pembuatan uang balik atau KLIK DI SINI
Anda bisa memiliki uang balik sebanyak minimal 5 lembar,maksimal sebanyak 50 lembar,uang balik pesanan anda akan dikirim sekaligus, proses pembuatan uang balik atau KLIK DI SINI
Anda bisa memiliki uang balik sebanyak minimal 5 lembar,maksimal sebanyak 50 lembar,uang balik pesanan anda akan dikirim sekaligus, proses pembuatan uang balik atau KLIK DI SINI