Minggu, 27 Mei 2012

Belajar menapaki jejak-jejak kehidupan untuk mencapai kesuksesan

Belajar menapaki jejak-jejak kehidupan untuk mencapai kesuksesan

Setiap Manusia mempunyai potensi dan kesempatan yang sama untuk bisa menikmati kebahagiaan dalam hidupnya. Walau pada hakikatnya ukuran kebahagiaan setiap manusia tidak bisa disama ratakan, namun secara umum bisa dilihat dari kesuksesan yang diraih selama perjalanan hidupnya, bahwasanya di sanalah tempat ukuran kebahagiaan masing-masing. Kesuksesan tidak bisa di raih begitu saja dan tidak semudah membalikkan tangan, namun kesuksesan akan bisa di capai dengan serangkaian peroses yang panjang dan juga butuh perjuangan dan usaha keras.

Setiap peroses yang berjalan dalam mencapai kesuksesan untuk mempersandingkannya di dalam kehidupan adalah makna tersirat di balik kebahagiaan itu sendiri. Selama ini kita mengartikan kesuksesan adalah ending dari pencapaian yang telah kita lalui setelah mengikuti serangkaian peroses, tetapi kita hanya terpaku pada bahasa makna di akhir pencapaian itu saja, keseuksesan bukanlah sekedar pencapaian yang bisa di nikmati begitu saja, namun sebenarnya makna terdalam dari kesuksesan adalah menikmati dan peroses belajar dari setiap rangkaian peroses yang telah terlampaui oleh masing-masing diri kita yang memberikan kita kontribusi pelajaran berharga untuk mengerti dan memahami bahasa kehidupan.

Semua pelajaran yang tersimpan di awal dan di dalam setiap rangkaian peristiwa dan bahkan di akhir dari suatu tujuan yang akan di capai adalah setiap langkah yang penah menapaki peroses untuk bisa mengertikan kehidupan dengan lebih bijak. Melupakan peroses dan makna yang tersimpan di dalamnya sama saja artinya melupakan kehidupan walaupun kita menjadi seorang pemenang pada pencapaian tujuan, kita tidak lebih hanya seorang yang terfokus pada sesuatu yang hanya sekedar pencapaian belaka tanpa di imbangi makna terdalam dari ukiran makna kehidupan ini. Tidak ada gunanya sebuah tropi dan atau penghargaan tanpa sebuah sikap untuk menghargai lukisan makna kehidupan yang telah kita lalui.

Salah satu yang harus dilakukan untuk mendapat kesuksesan tersebut adalah dengan belajar. Belajar tidak hanya terfokus pada konteks membaca buku atau hanya sekedar duduk di bangku sekolah saja, namun Belajar lebih di maknai lebih dari itu, belajar adalah bagaimana kita bisa menghargai setiap peristiwa yang menimpa hidup kita masing-masing pada setiap perosesnya, entah itu sebuah kegagalan dan ataupun keberhasilan, semua itu adalah keberhasilan pencapaian itu sendiri.

Kegagalan bukanlah sesuatu yang menjadikan kita harus berkecil hati, namun bagaimana cara kita untuk mengolah kegagalan/ sampah kehidupan menjadi sesuatu yang berharga. Tidak ada yang tidak berharga dalam hidup jika kita memaknainya lebih dalam dan mencitrakannya pada bahasa positif serta menjadikannya sebagai batu loncatan di hari esok untuk bisa menapaki kehidupan menjadi lebih baik. Semuanya menyimpan wajah tuhan jika kita benar-benar meresapinya dengan bahasa jiwa penuh dengan energy kesadaran dan cahaya illahiah di dalam hati, setiap kita memiliki potensi cahaya illahiah tersebut untuk bisa menemukan Wajah tuhan di setiap bentang kehidupan ini. Sehingga kebijaksanaan akan menopang kesadaran pada level yang lebih tinggi yaitu kebahagiaan itu sendiri karena kita telah bertemu tuhan di setiap sisi kehidupan.

Persepsi salah terhadap makna kesuksesan seringkali membuat diri kita menjadi seorang pecundang yang berdiri di tengah duri kehidupan. Sebenarnya apa yang kita pikirkan akan mencerminka dari apa yang akan mengantarkan kita pada realitas kehidupan, jika kita memikirkan hal yang positif serta mencitrakan diri pada hal positif, tidak mungkin tidak setiap peristiwa yang pernah terlampau menjadi indah dan menopang hidup kita di masa depan jika kita memakanainya dengan bahasa penghormatan tertinggi pada nilai kehidupan.

Tuhan menghargai setiap peroses kehidupan yang pernah kita torehkan di tengah kehidupan, Allah SWT memberikan semua manusia kesempatan untuk terus belajar dari kehidupan. Allah akan menanamkan bibit kebijaksanaan bagi mereka yang hidup dengan penuh kesadaran. Orang seperti inilah yang menjadikan kegagalan akan lebih indah, mensiasatinya dengan tekhnik kebahagiaan, memberikan wajah cerah pada sampah kehidupan dan merajutnya dengan menggunakan bahasa yang lebih indah karena bagi mereka semuanya adalah anugrah Tuhan untuk menuntunnya pada rangkaian mutiara kehidupan yang terus berkilau dan mencitrakan keindahan yang Menakjubkan.

Potensi manusia satu sama lain berbeda-beda, setiap manusia memiliki khasanah wawasan dan pengetahuan yang berbeda-beda, dan setiap manusia memiliki potensi yang berbeda pula untuk bisa meraih kebahagiaan. Menjadikan pencapaian tujuan adalah bagian dari peroses keberhasilan, bukan sebagai ending dari serangkaian peroses jejak langkah kehidupan. Sekali lagi kami tekankan bahwasanya ending dari pencapaian tujuan adalah bagian terkecil dari kosmos kehidupan yang begitu luasnya.

Sudah saatnyalah kita membuang pikiran usang, membuang jauh-jauh persepsi keliru terhadap pencapaian kebahagiaan di dalam kehidupan ini. Seyogyanyalah kita menyadari potensi positif dari pikiran dan jiwa positif serta belajar untuk menghargai peroses kehidupan. Cara tersebut menjadikan jiwa lebih sejuk dan memancarkan keteduhan serta menjadikan otot jiwa lebih kuat untuk mengarungi samudra kehidupan yang begitu luasnya.

Seorang pendaki memang akan sangat bahagia ketika mereka sudah mencapai puncak ketinggian setelah melewati peroses pendakian yang begitu melelahkan, namun setelah mereka sampai tujuan pendakian, mereka tidak melupakan peroses yang telah mereka lalaui yang membuat mereka mengenal lebih banyak tekhnik-tekhnik beragam pada setiap rintangan yang mereka lalaui.

Semua itu hanya pengibaratan pula pada pendakian diri yang lebih kompleks, tidak sekedar memakanai dengan kehampaan, tetapi memakanai pencapaian untuk menganugrahi energy kesyukuran, meneladani kegagalan sebagai peroses mawas diri untuk mengarungi pedakian dalam diri kita masing masing. Hidup akan lebih indah jika kita memberikan penghormatan, menjadikan kehidupan sebagai soko guru kebijaksanaan, karena di dalam semua itu telah terbentangkan garis takdir kebijaksanaan tuhan. Sekarang tugas kita, apakah kita melupakan begitu saja titah tuhan di setiap jengkal kehidupan?!?!

Jawabannya ada di dalam diri kita masing-masing. Hidup adalah pilihan, kita memiliki potensi masing-masing yang berbeda satu sama lain untuk memilih sebuah pilihan yang tentunya berkesesuaian dengan diri kita masing-masing. Memaknai kehidupan bukanlah terfokus pada ending dari apa yang ingin kita raih, namun bagaimana kita menghargai peroses yang telah kita lalaui untuk mencapaia tujuan, inilah ukiran yang tersimpan indah di tengah kehidupan.

1 komentar:

  1. Anda bisa memiliki uang balik sebanyak minimal 5 lembar,maksimal sebanyak 50 lembar,uang balik pesanan anda akan dikirim sekaligus, proses pembuatan uang balik atau KLIK DI SINI



    Anda bisa memiliki uang balik sebanyak minimal 5 lembar,maksimal sebanyak 50 lembar,uang balik pesanan anda akan dikirim sekaligus, proses pembuatan uang balik atau KLIK DI SINI



    Anda bisa memiliki uang balik sebanyak minimal 5 lembar,maksimal sebanyak 50 lembar,uang balik pesanan anda akan dikirim sekaligus, proses pembuatan uang balik atau KLIK DI SINI



    Anda bisa memiliki uang balik sebanyak minimal 5 lembar,maksimal sebanyak 50 lembar,uang balik pesanan anda akan dikirim sekaligus, proses pembuatan uang balik atau KLIK DI SINI

    BalasHapus