Seringkali di dalam hidup ini kita tidak sadar telah membuat kesalahan
sepele yang imbasnya sangat besar bagi kehidupan kita di masa depan.
Kita tidak menyadari bahwasanya kekeliruan sedikit yang terus menumpuk
menjadi sebuah kebiasaan di hari esok yang tentunya membuat kita menjadi
terbiasa dengan hal yang keliru tersebut. Semua orang tentunya berharap
hidupnya menjadi lebih baik di hari ini dan hari esok, tapi terkadang
banyak hal sepele dan sangat sederhana di abaikan begitu saja, padahal
jika kita sadari seutuhnya semua yang telah kita lewatkan di dalam
keseharian kita akan abadi dan tersimpan rapi di dalam alam bawah sadar
dan menjadi pembentuk karakter atas diri kita masing masing. Apa yang
akan terjadi di hari esok jika kita selalu mengganggap hal sepele tidak
berguna bagi kehidupan kita di hari esok? Tanpa menunggu waktu lama
untuk menjawabnya, semua kita tentu akan menjawab dengan suara lantang,
“kegagalan, kegagalan dan kegagalan.”.
Sekali lagi kami tekankan bahwasanya hal yang sangat sederhana amat
sangat berarti bagi hidup kita di hari esok. Hidup ini ibarat sebuah
susunan puzzle yang saling melengkapi satu sama lain di setiap sisinya.
Pada kenyataannya memang demikian adanya, hidup kita terangkai satu sama
lain, jika kita menyadarinya secara utuh, kita akan memang benar-benar
meraih kesuksesan tanpa rasa penyesalan, dan memandang kegagalan adalah
sebuah pelajaran berharga untuk menjadikannya sebagai pelajaran emas
untuk melangkah menjadi lebih baik di hari esok dan tentunya kita kan
meraih apa yang memang layak bagi diri kita untuk kita miliki seutuhnya
yaitu kebahagiaan.
Hal terkecil dan amat sederhana adalah awal sesuatu yang besar,
kenapa demikian? Semua yang besar berawal dari hal-hal kecil yang telah
menjadi sebuah kebiasaan untuk meraih hal yang sangat luar biasa. Jika
kita memulainya dengan hal-hal yang sederhana di setiap kehidupan kita
dan menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan positif, maka sudah
sepantasnya kemenangan besar akan benar-benar ada di genggaman tangan
dan tidak akan terlepas lagi. Coba kita berpikir sejenak, bukankah
setiap rangkaiaan puzzle yang kita miliki amat sangat berharga? Tanpa
bagian yang lain tidak akan pernah kita dapatkan susunan yang lengkap
untuk menjadikan permainannya terselesaikan dengan semestinya, kita
sadari maupun tidak, semua bagian potongan puzzle yang kita miliki
adalah gambaran secara keseluruhan dari puzzle tersebut.
Ada sebuah kesalahan yang sering kali kita lakukan ketika memulai
dan menghadapi kehidupan ini, yaitu menganggap semua hal sepele itu
tidak begitu berarti bagi kehidupan kita. Pemikiran yang keliru inilah
pemicu dari ketidak berhasilan seseorang dalam menjalani kehidupan.
Inilah yang menjadi cikal-bakal dari masalah besar yang akan menghantui
masa depan kita. Ketika kita mengganggap hal yang sangat sederhana
tersebut tidak layak untuk kita, maka sudah barang tentu kita tidak siap
untuk menghadapi setiap problem yang terbentang di depan mata kepala
kita sendiri.
Semua itu berawal dari interpretasi pikiran dan perasaan kita dalam
memandang setiap peroses kehidupan yang kita jalani setiap harinya.
Andai terus menerus kita menanamkan sikap yang keliru, tentu kita akan
terjatuh kedalam jurang kegagalan yang amat sangat dalam. Ada juga
kesalahan kecil yang seringkali kita lakukan ketika menghadapi sebuah
tantangan dalam kehidupan ini, yaitu kita seringkali di hantui oleh
pikiran dan perasaan bahwasanya kita tidak bisa untuk menghadapi
kenyataan yang ada. Maka tidak asing lagi telinga kita mendengar kalimat
“saya tidak bisa” dari orang-orang yang ada di samping kita baik dari
saudara, sahabat dan rekan kerja.
Memang terlihat sederhana, tapi sangat fatal bagi hidup kita di
masa mendatang. Bahwasanya setiap keputusan yang kita buat dalam hidup
ini semuanya tergantung pada pikiran kita sendiri dan kebiasaan
sehari-harinya yang biasa kita lakukan di setiap harinya. Jika kita
sering menyepelekan sesuatu dan di tambah lagi dengan pikiran “saya
tidak bisa”, maka jalan buntu jelas terbentang di depan mata kepala
kita, selain itu juga kita akan memasuki jurang keterpurukan dan
kegagalan yang amat sangat dalam, jurang tersebut amat terjal dan gelap
gulita yang mampu mencabik tubuh kita jika terjatuh di dalamnya dan
tentunya mata kepala kita tidak bisa melihat kenyataan yang terjadi.
Semua kesempatan dan peluang yang bisa kita raih akan hilang begitu
saja tanpa pernah kita mencoba berperoses untuk meraihnya. Kesempatan
itu akan hilang dan meninggalkan kita sendirian di dalam jurang
keterpurukan. Hanya penyesalan yang bakal terngiang di otak kita.
Sebelum semuanya terlambat, latihlah kesadaran mulai saat ini
sebelum kesempatan dan peluang meninggalkan kita dalam keterpurukan.
Bagaimana caranya? Mulai saat ini juga tarik nafas anda perlahan-lahan
dan fokuskan pikiran dan perasaan anda pada diri anda sendiri lalu
ucapkanlah doa pembuka berdasarkan keyakinan anda masing-masing. Buat
saudara/I yang muslim, ucapkanlah kalimat berikut:
“Bismillahirrohmanirrahim” sebagai pembuka diri untuk bisa meraih
kesadaran dari tuntunan rahmat tuhan Yang Maha Kuasa. Bukalah pikiran
dan perasaan kita untuk membiasakan diri mengucapkan “bagaimana caranya
untuk bisa” dan “tuhan selalu memudahkan urusan hamba-hambanya”.
Sehingga organ tubuh kita masing-masing akan benar-benar di kedalikan
oleh kekuatan yang maha dahsyat dari hati sanubari dan kekuatan dari
Kuasa Tangan tuhan untuk bisa meraih apa yang kita imipkan sebagai awal
untuk meraih kebahagiaan. Kita tidak lagi menjadikan hidup ini sebagai
beban, tetapi kita akan memandang hidup ini sebagai perjuangan yang
indah untuk kita arungi dengan kebijaksanaan.
Orang yang sadar dan mempunyai keyakinan yang kuat pada kekuatan
hati sanubari serta Kuasa tuhan tidak akan pernah menganggap sepele
semua yang sedang dan akan mereka jalani dan mereka tidak akan pernah
berusaha untuk menghindari masalah, melainkan justru berbahagia dengan
setiap aktifitas yang akan mereka jalani begitu pula dengan masalah yang
sedang mereka hadapi. Menbiasakan diri dengan hal-hal sepele,
membiasakan pikiran dan perasaan untuk memikirkan hal positif,
meyakinkan diri pada Kuasa Tangan Tuhan Sang Pencipta Kehidupan, dan
membiasakan diri dengan keyakinan untuk berani menghadapi tantangan,
maka sudah tidak perlu lagi kita mengejar kebahagiaan itu, sungguh
kebahagiaan yang akan menghampiri kita. Sepantasnyalah kita bergembira
dan merayakan kemenangan atas keberhasilan kita untuk menggapai
kebahagiaan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar