Simfoni kehidupan untuk Mengantarkan Jiwa pada Kebahagiaan Hidup
Ada
satu prinsip hidup yang semua kita tentu sangat mengharapkannya, Semua
Kita tentu Ingin bahagia di dalam hidup dan kehidupan ini. Prinsip hidup
yang demikian itu secara naluriah telah terpatri di dalam setiap diri
kta masing-masing. Untuk dapat menciptakan dan merelisasikan kebahagiaan
itu di dalam hidup ini, banyak cara yang di manifestasikan oleh jiwa
manusia untuk dapat meraih kebahagiaan itu sendiri sebagai proses yang
di jalaninya. Namun prinsip demikian itu hanya di artikan sebatas
pencapaian atau perolehan atas apa yang ingin kita miliki atau ingin
kita capai, jarang sekali di antara kita yang terilhami dari kemanisan
hidup dari peroses sebuah kegagalan yang dapat mendewasakan diri kita.
Sebaiknya
kita seyogyanya memiliki sebuah keyakinan yang utuh dalam memahami arti
sebuah kegagalan, bahwasanya tidak seorangpun yang hidup di muka bumi
ini mengalami kegagalan. Semua orang telah di lahirkan kedunia fana ini
dengan tujuan membentuk karakter pribadi yang cakap melalui berbagai
macam pengalaman, semua yang pernah kita alami merupakan serangkaian
pengalaman-pengalaman yang dapat menjadikan jiwa kita lebih matang dan
sempurna, baik itu belajar dari pengalaman dalam pencapaian kesuksesan
atas apa yang kita inginkan atau proses pencapaian yang tertunda yang
notabenenya membuat kekecewaan menerpa diri kita. Perlu kita tanamkan
sebuah keyakinan yang kuat, bahwasanya kita yang hidup ini hanya
menjalankan peran sementara di bumi ini, jadi tidak ada seorangpun yang
tidak memiliki fungsi-fungsi tertentu yang telah di rencanakan oleh
Tangan Kreatif Tuhan. Semuanya telah berjalan bedasarkan jalan yang
telah di tentukannya kepada semua ummat manusia.
Semua
kejadian yang telah dan akan terjadi di muka bumi ini berfungsi sebagai
pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua dan dengan cara tersebut,
jalan spritualitas yang ada di dalam jiwa mampu bertumbuh dan
berkembang dengan baik. Semua kejadian itu adalah pupuk-pupuk kehidupan
yang sangat bermakna bagi diri kita, jika kita menyia-nyiakannya maka
sungguh pertumbuhan jiwa yang tersimpan di dalam dada kita masing-masing
tidak akan bisa mencapai kematangan dan kedewasaan yang cukup.
Jika
kita telah dapat melihat kehidupan dari sisi yang demikian itu, maka
kita akan dapat menemukan jati diri kita masing-masing, yakni bagian
dari diri yang tidak pernah merasa takut atau tersesat serta selalu
tecerahkan oleh jalan kebijaksanaan. Seperti sekuntum bunga di tengah
taman yang Luas dan megah, kita telah membuka diri terhadap segala
kehidupan, setia kepadanya dengan segala penderitaan yang ada dan juga
akan tetap berjalan bersamanya dengan segala kemanisan yang ada di
dalamnya. Bahwasanya segala kondisi apapun adalah bagian dari kehidupan,
mau tidak mau, kita harus membuka diri dengannya jika ingin bersahabat
dan menyatu bersama simfoni kehidupan ini.
Perjalanan
kehidupan akan terasa lebih mudah dan seyogyanya semuanya menjadi sebuah
pengalaman yang begitu berarti, tidak ada satupun yang terlewatkan,
jalan pencerahan telah menjadi bagian hidup dan dapat menuntun kita pada
pencapaian kebahagiaan itu sendiri yang telah menjadi sebuah prinsip
kehidupan sejak kita di lahirkan. Kunci pencapaian anugrah tuhan di
dalam segala kehidupan ini terangkum dalam sikap positif yang
tercitrakan oleh bahasa jiwa kita masing-masing.
Seringkali,
kondisi dan keadaan di sekitar kita mencerminkan kondisi pikiran kita.
Dalam inti sari buku the scret, istilah tersebut lebih di kenal dengan
prinsip hokum daya tarik menari di ala mini “Law Of Attraction”.
Bila kita berfikir tentang suatu keadaan, maka alam semesta ini
bergerak mewujudkan keadaan tersebut sesuai dengan apa yang kita
pikirkan. Mekanisme pikiran tersebut di istilahkan dalam bentuk lain
yaitu “Energy Follow the mind”. Energy yang bergerak mengitari
alam semesta bergerak berdasarkan alam pikiran kita yang bekerja tanpa
henti, sesungguhnya keseluruhan energy yang merotasi di segenap penjuru
semesta terangkum di dalam diri kita dan kesemuanya itu mengikuti apa
yang kita pikirkan. Contoh riil dalam kehidupn ini, jika kita di hantui
oleh perasaan takut gagal, maka kita akan merasa diri kita tidak begitu
berarti dalam kehidupan ini dan tentu akan mendapati sebuah keadaan yang
sesuai gambaran pikiran kita yang telah sebelumnya tercitrakan oleh
bahasa batin kita masing-masing.
Itulah sebabnya, orang
yang selalu takut akan di permainkan akan benar-benar di permainkan oleh
orang lain ke manapun mereka pergi, orang yang takut kehilangan pun
juga mengalami hal demikian, mereka akan sesalu mnedapatkan kondisi di
mana mereka selalu kehilangan, begitu pula orang yang selalu merasa diri
tidak berkecukupan akan membuat dia tidak pernah merasa cukup serta
rasa haus benar-benar menjadi selimut mereka di dalam kehidupan ini
hingga pada akhirnya kerakusan menjadi sahabat sejati mereka. Jika di
antara kita mencitrakan diri sebagai orang yang lemah dan tak berdaya,
maka orang lain pun pasti akan selalu mempermainkan hidup
kita.sebaliknya, jika kita mencitrakan diri secara positif, menghargai
diri sendiri dan menerima segala kondisi tentang diri pribadi secara
utuh, orang lain di sekitar kita akan menghargai kita dan tentunya akan
memberikan pujian secara positif, semua itu berjalan sesuai dengan
sunnatullah, tidak ada yang bertentangan dengan hokum alam yang telah di
rencanakan secara matang oleh Sang Pencipta.
Aura
kehidupan mengitari diri kita masing-masing, jika kita mencerminkan aura
positif, maka sudah barang tentu hal-hal positif akan menjadi bagian
dari hidup kita dan kita tentunya tidak akan mengelak lagi bahwasanya
kebahagiaan telah menjadi teman yang sejatinya selalu hadir dalam
keseluruhan hidup kita. Tidak ada salahnya kita berfikir sukses sebelum
memulai segala aktifitas yang akan kita jalani, namun semua itu tidaklah
begitu berarti jika tidak di sertai dengan penyerahan secara tulus
kepada Tuhan atas apa yang akan kita capai.
Bahwasanya
kita yang selalu berharap menjadi salah satu pemenang dalam kehidupan di
segala macam situasi dan kondisi, kita harus memiliki aura kesuksesan,
meyakinkan diri bahwasanya tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi
seluruh kehidupan termasuk diri kita. Selama kita belajar dari setiap
kejadian dan berusaha mencari benih kesuksesan dari setiap rangkaian
peroses kehidupan baik berupa kegagalan ataupun kesuksesan, kita tidak
akan pernah menjadi seorang pecundang yang tidak memiliki nyali yang
kuat untuk menapaki jejak-jejak kehidupan secara bijak.
Semua
rangkaian kehidupan adalah peroses pendewasaan, peroses belajar tanpa
henti, dan kegagalan pun menunjukkan kepada kita semua sebuah makna yang
sangat berarti agar kita tidak terjerumus ke lubang yang sama yaitu
kebodohan dan kemelaratan. Segala percobaan yang kita manifestasikan
dalam bentuk tindakan-tindakan dan pengulangan serta mekanisme berfikir
untuk dapat memahami kehidupan secara utuh dengan beragam sudut pandang
akan dapat memunculkan sebuah pemahaman tentang metode untuk dapat
meraih kesuksesan yang endingnya adalah kebahagiaan hidup dan
kebijaksanaan dalam mensikapi setiap langkah dalam mengarungi samudra
hidup yang begitu luasnya. Tanpa semangat dan keyakinan yang mantap,
kita akan menjadi mangsa kehidupan yang tak henti-hentinya merasakan
kesakitan-kesakitan yang dapat menjadikan diri kita sebagai seorang
pecundang. Tentu tidak ada seorangpun yang menginginkan hal demikian,
karena pada perinsifnya semua berharap kesuksesan dan kebahagiaan hidup
sebagaimana yang telah di goreskan di bait-bait pertama tulisan ini
yaitu pencapaian Kebahagiaan hidup tanpa henti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar