Kamis, 12 Juli 2012

Simfoni kehidupan untuk Mengantarkan Jiwa pada Kebahagiaan Hidup-Memahami kehidupan dari sudut pandang yang berbeda

Simfoni kehidupan untuk Mengantarkan Jiwa pada Kebahagiaan Hidup

Ada satu prinsip hidup yang semua kita tentu sangat mengharapkannya, Semua Kita tentu Ingin bahagia di dalam hidup dan kehidupan ini. Prinsip hidup yang demikian itu secara naluriah telah terpatri di dalam setiap diri kta masing-masing. Untuk dapat menciptakan dan merelisasikan kebahagiaan itu di dalam hidup ini, banyak cara yang di manifestasikan oleh jiwa manusia untuk dapat meraih kebahagiaan itu sendiri sebagai proses yang di jalaninya. Namun prinsip demikian itu hanya di artikan sebatas pencapaian atau perolehan atas apa yang ingin kita miliki atau ingin kita capai, jarang sekali di antara kita yang terilhami dari kemanisan hidup dari peroses sebuah kegagalan yang dapat mendewasakan diri kita.

Sebaiknya kita seyogyanya memiliki sebuah keyakinan yang utuh dalam memahami arti sebuah kegagalan, bahwasanya tidak seorangpun yang hidup di muka bumi ini mengalami kegagalan. Semua orang telah di lahirkan kedunia fana ini dengan tujuan membentuk karakter pribadi yang cakap melalui berbagai macam pengalaman, semua yang pernah kita alami merupakan serangkaian pengalaman-pengalaman yang dapat menjadikan jiwa kita lebih matang dan sempurna, baik itu belajar dari pengalaman dalam pencapaian kesuksesan atas apa yang kita inginkan atau proses pencapaian yang tertunda yang notabenenya membuat kekecewaan menerpa diri kita. Perlu kita tanamkan sebuah keyakinan yang kuat, bahwasanya kita yang hidup ini hanya menjalankan peran sementara di bumi ini, jadi tidak ada seorangpun yang tidak memiliki fungsi-fungsi tertentu yang telah di rencanakan oleh Tangan Kreatif Tuhan. Semuanya telah berjalan bedasarkan jalan yang telah di tentukannya kepada semua ummat manusia.

Semua kejadian yang telah dan akan terjadi di muka bumi ini berfungsi sebagai pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua dan dengan cara tersebut, jalan spritualitas yang ada di dalam jiwa mampu bertumbuh dan berkembang dengan baik. Semua kejadian itu adalah pupuk-pupuk kehidupan yang sangat bermakna bagi diri kita, jika kita menyia-nyiakannya maka sungguh pertumbuhan jiwa yang tersimpan di dalam dada kita masing-masing tidak akan bisa mencapai kematangan dan kedewasaan yang cukup.

Jika kita telah dapat melihat kehidupan dari sisi yang demikian itu, maka kita akan dapat menemukan jati diri kita masing-masing, yakni bagian dari diri yang tidak pernah merasa takut atau tersesat serta selalu tecerahkan oleh jalan kebijaksanaan. Seperti sekuntum bunga di tengah taman yang Luas dan megah, kita telah membuka diri terhadap segala kehidupan, setia kepadanya dengan segala penderitaan yang ada dan juga akan tetap berjalan bersamanya dengan segala kemanisan yang ada di dalamnya. Bahwasanya segala kondisi apapun adalah bagian dari kehidupan, mau tidak mau, kita harus membuka diri dengannya jika ingin bersahabat dan menyatu bersama simfoni kehidupan ini.

Perjalanan kehidupan akan terasa lebih mudah dan seyogyanya semuanya menjadi sebuah pengalaman yang begitu berarti, tidak ada satupun yang terlewatkan, jalan pencerahan telah menjadi bagian hidup dan dapat menuntun kita pada pencapaian kebahagiaan itu sendiri yang telah menjadi sebuah prinsip kehidupan sejak kita di lahirkan. Kunci pencapaian anugrah tuhan di dalam segala kehidupan ini terangkum dalam sikap positif yang tercitrakan oleh bahasa jiwa kita masing-masing.

Seringkali, kondisi dan keadaan di sekitar kita mencerminkan kondisi pikiran kita. Dalam inti sari buku the scret, istilah tersebut lebih di kenal dengan prinsip hokum daya tarik menari di ala mini “Law Of Attraction”. Bila kita berfikir tentang suatu keadaan, maka alam semesta ini bergerak mewujudkan keadaan tersebut sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Mekanisme pikiran tersebut di istilahkan dalam bentuk lain yaitu “Energy Follow the mind”. Energy yang bergerak mengitari alam semesta bergerak berdasarkan alam pikiran kita yang bekerja tanpa henti, sesungguhnya keseluruhan energy yang merotasi di segenap penjuru semesta terangkum di dalam diri kita dan kesemuanya itu mengikuti apa yang kita pikirkan. Contoh riil dalam kehidupn ini, jika kita di hantui oleh perasaan takut gagal, maka kita akan merasa diri kita tidak begitu berarti dalam kehidupan ini dan tentu akan mendapati sebuah keadaan yang sesuai gambaran pikiran kita yang telah sebelumnya tercitrakan oleh bahasa batin kita masing-masing.

Itulah sebabnya, orang yang selalu takut akan di permainkan akan benar-benar di permainkan oleh orang lain ke manapun mereka pergi, orang yang takut kehilangan pun juga mengalami hal demikian, mereka akan sesalu mnedapatkan kondisi di mana mereka selalu kehilangan, begitu pula orang yang selalu merasa diri tidak berkecukupan akan membuat dia tidak pernah merasa cukup serta rasa haus benar-benar menjadi selimut mereka di dalam kehidupan ini hingga pada akhirnya kerakusan menjadi sahabat sejati mereka. Jika di antara kita mencitrakan diri sebagai orang yang lemah dan tak berdaya, maka orang lain pun pasti akan selalu mempermainkan hidup kita.sebaliknya, jika kita mencitrakan diri secara positif, menghargai diri sendiri dan menerima segala kondisi tentang diri pribadi secara utuh, orang lain di sekitar kita akan menghargai kita dan tentunya akan memberikan pujian secara positif, semua itu berjalan sesuai dengan sunnatullah, tidak ada yang bertentangan dengan hokum alam yang telah di rencanakan secara matang oleh Sang Pencipta.

Aura kehidupan mengitari diri kita masing-masing, jika kita mencerminkan aura positif, maka sudah barang tentu hal-hal positif akan menjadi bagian dari hidup kita dan kita tentunya tidak akan mengelak lagi bahwasanya kebahagiaan telah menjadi teman yang sejatinya selalu hadir dalam keseluruhan hidup kita. Tidak ada salahnya kita berfikir sukses sebelum memulai segala aktifitas yang akan kita jalani, namun semua itu tidaklah begitu berarti jika tidak di sertai dengan penyerahan secara tulus kepada Tuhan atas apa yang akan kita capai.

Bahwasanya kita yang selalu berharap menjadi salah satu pemenang dalam kehidupan di segala macam situasi dan kondisi, kita harus memiliki aura kesuksesan, meyakinkan diri bahwasanya tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi seluruh kehidupan termasuk diri kita. Selama kita belajar dari setiap kejadian dan berusaha mencari benih kesuksesan dari setiap rangkaian peroses kehidupan baik berupa kegagalan ataupun kesuksesan, kita tidak akan pernah menjadi seorang pecundang yang tidak memiliki nyali yang kuat untuk menapaki jejak-jejak kehidupan secara bijak.

Semua rangkaian kehidupan adalah peroses pendewasaan, peroses belajar tanpa henti, dan kegagalan pun menunjukkan kepada kita semua sebuah makna yang sangat berarti agar kita tidak terjerumus ke lubang yang sama yaitu kebodohan dan kemelaratan. Segala percobaan yang kita manifestasikan dalam bentuk tindakan-tindakan dan pengulangan serta mekanisme berfikir untuk dapat memahami kehidupan secara utuh dengan beragam sudut pandang akan dapat memunculkan sebuah pemahaman tentang metode untuk dapat meraih kesuksesan yang endingnya adalah kebahagiaan hidup dan kebijaksanaan dalam mensikapi setiap langkah dalam mengarungi samudra hidup yang begitu luasnya. Tanpa semangat dan keyakinan yang mantap, kita akan menjadi mangsa kehidupan yang tak henti-hentinya merasakan kesakitan-kesakitan yang dapat menjadikan diri kita sebagai seorang pecundang. Tentu tidak ada seorangpun yang menginginkan hal demikian, karena pada perinsifnya semua berharap kesuksesan dan kebahagiaan hidup sebagaimana yang telah di goreskan di bait-bait pertama tulisan ini yaitu pencapaian Kebahagiaan hidup tanpa henti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar