HAKIKAT CINTA
“Dalam hati setiap orang ada kebutuhan untuk merasa di cintai tanpa harus diperiksa dahulu apakah ia pantas menerimanya.”
(maurice Wagner)
"CINTA"
Sebuah kata yang sederhana tetapi mengandung makna yang sangat dalam
dan sumber kebahagiaan dalam kehidupan ummat manusia. secara hakiki
cinta akan mendatangkan sejuta kebahagiaan untuk setiap manusia atau
bahkan tidak terhingga nilainya. Tuhan telah menghiasi cinta dengan
hiasan-hiasan terindah yang mampu menciptakan keajaiban dalam kehidupan
di muka bumi ini. Karena dialah Sumber Cinta yang hakiki, sumber
keabadian dan kebahagiaan.
"CINTA" memiliki kekuatan sendiri yang
mampu membuatnya berdiri sendiri seolah-olah memiliki roh tersendiri
sebagai tiang penyangga untuk mampu bertahan dan tidak lekang oleh waktu
dari zaman manusia pertama hingga saat sekarang ini dan untuk kehidupan
masa mendatang sampai manusia terakhir nanti. Dan pada akhirnya cinta
mampu menghadirkan keajaiban dalam kehidupan ummat manusia. Cinta
tercipta oleh tangan keratif Tuhan untuk melahirkan keajaiban di alam
semesta untuk menunjukkan pada semua makhluk-Nya akan KuasaNya.
“CINTA”
adalah ungkapan perasaan jiwa, ekspresi hati, luapan emosi kasih
sayang, dan gejolak naluri yang bersemayam di hati setiap manusia
terhadap dambaan hatinya. CINTA terlahir dengan penuh suka cita,
semangat, kasih sayang, kegembiraan, kebahagiaan dan keajaiban yang
mampu membuat sebuah keindahan yang tidak bisa di lukiskan oleh
kata-kata. Ia begitu lembut, suci dan begitu tinggi di hadapan setiap
insan yang membuatnya tidak ternilai oleh emas permata dan berbagai
macam tandingan lainnya. Cinta hakiki tidak akan dapat di mengerti
kecuali dengan sebuah pengorbanan yang tulus, keikhlasan yang murni dan
keyakinan hati yang suci.
Dengan kata lain, cinta hanya dapat di
pahami dan di mengerti oleh insan yang tenggelam di dalam samudra cinta.
Ungkapan saja tidak akan mampu meawakili hakikat cinta dan tidak akan
mampu membahasakan kesucian cinta hanya saja ukiran kata yang di buatt
manusia tentang cinta adalah sebagai representasi ungkapan dan luapan
perasaan yang singgah di dalam dada manusia dan semua itu bukanlah
hakikat cinta yang utuh dan sempurna.
Di satu sisi kita kadang
mendengar dari teman dekat kita, atau mungkin menyaksikan langsung oleh
mata kepala dan atau mengalami perih dan derita akibat cinta itu
sendiri. Dan terkadang di dalam benak kita muncul beragam pertanyaan
tentang cinta yang kita yakini mampu membuat hidup kita bahaggia
misalnya pertannyaan berikut yang sering di ungkapkan oleh orang yang
mengalami derita cinta; ”Mengapa di balik indahnya cinta terkadang
melahirkan banyak peroblematika dalam hidup saya, dia telah membuat
hidup saya menderita, cita telah menghapus masa depan saya, cinta telah
membuat luka.” Dan masih banyak pertanyaan yang sampai saat ini
terdengar dari ungkapan hati sesorang yang telah di landa delima cinta.
Sebenarnya cinta bukanlah sumber derita dan kemelaratan, bukanlah sumber
dari segala kehinaan dan nista. Perlu di ketahui pula bahwasanya di
samping tuhan menciptakan cinta, Dia juga telah menciptakan kebencian
dan permusuhan sebagai lawan tandingan cinta itu sendiri.
“Ketika
Cinta ada, Seribu kesalahan akan hilang karna satu kebaikan, dan bila
benci, seribu kebaikan akan hilang dengan satu kesalahan saja.”
Wahai
orang yang sedang di buai oleh keindahan samudra cinta, ketahuilah
bahwasanya kemuliaan cinta itu terjadi seandainya dapat di lakukan
secara optimal oleh segenap jiwa raga, engkau rasakan segala keajaiban
yang melekat pada cinta dengan ketulus ikhlasan dan janganlah menodai
kemuliaan cinta dengan segala macam bentuk kenistaan yang Tuhan tidak
pernah mengharapkannya darimu yang pada akhirnya akan membuat kekasihmu
menjadi musuh bagimu dan kebencian akan melekat di setiap jiwa dan raga.
“Aku
mau mencintaimu tanpa harus menghakimi, bergabung denganmu tanpa harus
menyerang, mengundangmu tanpa menuntut, meninggalkanmu tanpa rasa
bersalah, mengkeritikmu tanpa menyalahkan dan membantumu tanpa menghina.
Jika aku bisa mendapatkan hal yang sama darimu, kita dapat
sungguh-sungguh bersatu dan saling melengkapi.”
(Virginia Satir)
“some
times I think that it's impossible to make a relation without identify
who is he and communicate by face to face... but now I find you. You
open my eyes to keep relation although we never meet before.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar