Kamis, 12 Juli 2012

Nilai-Nilai Tasawuf Dan Relevansinya Dalam Kehidupan Modern

WACANA; TASAWUF DAN MODERNITAS

Nilai-Nilai Tasawuf Dan Relevansinya Dalam Kehidupan Modern

A. Makna Modernitas dan Tantangannya bagi Masa Depan Spiritualitas

Suatu kenyataan yang tampak jelas dalam dunia modern yang telah maju atau yang sedang berkembang ini, ialah adanya kontradiksi-kontradiksi yang mengganggu kebahagiaan manusia dalam hidupnya. Apa yang dahulu di kenal manusia, kini sudah tidak asing lagi baginya. Bahaya kelaparan dan penyakit menular yang dahulu sangat di takuti, sekarang telah dapat di minimalisir dan bahkan telah dapat hindari. Bahaya-bahaya dan kesulitan-kesulitan alamiah yang dahulunya menyulitkan dan menghambat perhubungan, sekarang tidak lagi menjadi masalah dan peroblem yang begitu berarti bagi manusia modern yang hidup dewasa ini. Kemajuan di bidang industri telah dapat menghasilkan alat dan barang yang memudahkan hidup manusia sehingga kebutuhan jasmani tidak lagi menjadi permasalahan dalam kehidupan manuisa modern.
Seharusnya kondisi dan hasil kemajuan pada abad modern ini membawa kebahagiaan yang lebih banyak kepada manusia modern dalam hidupnya. Akan tetapi suatu kenyataan yang menyedihkan ialah bahwa kebahagiaan itu ternyata semakin jauh, hidup semakin sukar dan kesukaran-kesukaran material berganti dengan kesukaran mental. Beban jiwa yang di tanggung oleh setiap individu menjadi semakin berat. Kegelisahan dan ketegangan serta tekanan perasaan lebih sering terasa dan lebih menekan sehingga mengurangi kebahagiaan.

Teragedi tersebut di atas disebabkan oleh beberapa faktor yang kini sangat mempengaruhi cara berfikir manusia modern. Faktor-faktor tersebut antara lain

1. kebutuhan hindup yang meningkat
2. persaingan dalam hidup
3. keadaan sosial budaya yang tidak stabil
4. terkikisnya nilai-nilai spritual di dalam masyarakat
5. gaya hidup yang berorientasi pada materialisme
6. Kompleksifitas kehidupan dan persaingan hidup yang terus meningkat

Sebenarnya teragedi yang menimpa masyarakat modern ini terjadi antara lain adalah akibat perkembangan ilmu pengetahuan yang berjalan cepat tetapi tidak disertai atau di imbangi dengan kelayakan akan keyakinan terhadap makna yang tertuang di dalam agama. Pengaruh perkembangan pengetahuan eksakta yang berjalan cepat telah membawa perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat di bidang teknologi dan perindustrian, tetapi juga membawa lengahnya manusia kepada nilai-nilai agama yang sangat endasar dan berarti dalam hidupnya sebagai pondasi untuk mempertahankan eksistensinya di dalam kehidupannya.

B. Masalah Ketimpangan sosial dan solusinya persfektif Tasawuf

Prof. Dr. Zakiah Daradjat mengatakan kegelisahan merupakan penyakit yang banyak di temukan di dunia modern bahkan bisa dikatakan stress dan kegelisahan merupakan trend yang berkembang secara merata pada manusia modern saat sekarang ini. Stress dan kegelisahan seseorang disebabkan kurang mantapnya menghayati suatu persoalan, kurang mampunya menghadapi hidup, kurang matangnya membuat perhitungan sebagaimana sebaiknya menghadapi hidup dan jauh dari nilai-nilai agama. Kegelisahan adalah suatu yang wajar dalam hidup, tetapi kegelisahan tidak boleh berkembang dan membuat seseorang keluar dari landasan yang semestinya dilewati. Ini dipandang dari segi sempit yaitu kita sebagai manusia, mempunyai hati dan pemikiran, bila dia bertumpuk pasti akan menemukan kegelisahan dan dapat menyebabkan gangguan mental lainnya.

Bagi yang matang menghadapi hidup , dia temukan kegelisahan, dengan cepat dialihkan kegelisahan dengan cara yang membuat dia tidak dibebani aneka kelainan dalam tingkah laku dan geraknya.
Menghadapi kegelisahan ada orang yang sampai kehilangan akal, seolah tidak ada lagi pegangan, orang yang kebingungan tanpa penyelesaian, kemampuan bekerja akan menurun, semuanya akibat gelisah dan cemas menghadang masa datang.

Kegelisahan yang mengembang dan tidak terselesaikan akan mempengaruhi kehidupan seseorang. Dalam ilmu tasawwuf akan timbul yang namanya buta mata hati yang akan berkembang jadi penyakit hati dan berdampak terhadap fisik serta aspek-aspek kehidupan lainnya.
Bila kita yakin bahwa Allah amat sayang kepada kita, mengapa harus gelisah, bukankah segala cobaan itu pasti sudah terukur, tidaklah Allah membebani manusia melebihi kemampuannya.dalam surat Albaqorah ayat 286 , Allah berfirman:


Dalam sebuah hadist Sahih diterangkan bahwa Allah berfirman: ”Barang siapa yang mengingat aku (Allah)dalam dirinya, maka akan aku ingat ia dalam diri-Ku. Dan, siapa yang mengingat aku dalam sekumpulan orang, maka akan aku mengingat ia dalam sekumpulan mahluk yang lebih baik dari dirinya (yaitu malaikat). Sesungguhnya karunia tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata dan tidak dapat diungkapkan kesyukurannya kecuali dengan sujudnya hati.

Dalam dunia tasawuf, salah satu upaya mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan jalan banyak mengingatnya di setiap waktu. Dengan metode ini, manusia akan mampu mengenal tuhannya tanpa ada hijab yang menghalanginya dengan Cahaya yang terpancarkan dari Sang Pencipta Alam semesta.
Kebahagiaan tidak akan pernah menghampiri jiwa setiap manusia tanpa adanya iman di dalam hati yang mengantarkan manusia dekat dengan tuhannya. Dalam Tafsir Al Maraghi, Sesungguhnya kewajiban yang dibebankan kepada orang Muslim ialah mengetahui, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata dan Dia tidak ada Tuhan selain Allah semata, dan Dia tidak mempunyai sekutu, Jika telah diakui bahwa Akulah Tuhan yang Haq dan tidak ada sembahan selain aku, maka beribadahlah hanya kepada Ku dan tunduklah kepada seluruh apa yang aku bebankan kepadaMu. Lakukanlah Shallat menurut aturan yang telah aku perintahkan kepadamu dengan rukun dan syaratnya agar dalam Shalat itu kamu mengingat Aku dan berdoa kepada ku dengan doa yang tulus dan bersih tampa dicampuri syirik dan tidak menghadap diri kepada selain aku.

Para Ahli tasawuf modern mencoba untuk mengkombinasikan metode ulama terdahulu dengan konsep ulama modern tentang bagaimana metode yang efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah tanpa harus menjauhi lingkungan sosial dimana ia berada sebagaimana metode ulama terdahulu yang lebih banyak meluangkan waktunya di tempat yang jauh dari keramaian dalam upayanya untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Ulama tasawuf modern mencoba mengupas lebih dalam terhadap upaya mencari kebahagiaan dengan shollat sebagaimana yang di ajarkan oleh Allah melalui kitab suci Al-qur’an. Disebutkan shalat secara khusus diantara ibadah yang lainnya, karena ia mempunyai keutamaan atas yang lainnya. Didalam shalat, seseorang mengingat sembahannya dan hati serta lisan sibuk dengan itu. Oleh sebab itu,Shalat dapat mencegah perbuatan yang keji dan mungkar.

Dari Tirmidzi dan Ibnu Majah dalam jamaah lain mengeluarkan riwayat dari Abu Hurairah, Bahwa Rasullullah saw, bersabda” Barang siapa lupa akan suatu Shalat, maka hendaklah ia mengerjakan shalat itu ketika mengingatnya, karena sesungguhnya Allah berfirman,” dirikanlah Shallat untuk mengingatKu.
Allah berfirman: Sungguh manusia diciptakan bersifat suka mengeluh, apabila
ditimpa kesusahan dia akan berkeluh kesah, apabila dia mendapat kebaikan (harta) dia menjadi kikir, kecuali orang yang melaksanakan Shalat, mereka tetap melaksanakan shalat, dan orang yang dalam hartanya disiapkan bagian tertentu , bagi orang(miskin) yang meminta atau tidak meminta dan orang yang yang mempercayai hari pembalasan, dan orang yang takut terhadap azab Tuhannya, Sesungguhnya terhadap azab Tuhan mereka tiada seorang yang merasa aman dari kedatangannya. Dan orang yang menjaga kemaluaannya, kecuali terhadap istri-isri mereka/hamba sahaya yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka tidak tercela, Maka barang siapa mencari diluar itu( seperti zina, homoseks dan lesbian) mereka itu orang-orang yang melampaui batas. Dan orang orang yang memelihara amanat dan janjinya, dan orang- orang yang berpegang teguh pada kesaksiannya. Orang yang memelihara shalatnya, Mereka itu di muliaakan didalam surga.

Suatu keniscayaan bagi manusia yang lemah dan terbatas untuk selalu menghubungkan dirinya dengan kekuatan yang besar. Dan bersandar kepadanya dalam meminta pertolongan ketika ketika ia sudah mencurahkan segala kekuatannya yang terbatas dan ternyata tidak mampu. Permintaan pertolongan dan penyandaran pada kekuatan yang besar ini dilakukan ketika menghadapi keburukan yang tampak dan tersembunyi, serta ketika merasa berat dalam berjung untuk beristiqomah di jalanNya dikarenakan dorongan syahwat dan munculnya kesenangan-kesenangan dunia. Juga ketika menghadapi kesulitan dalam perjalanan dunia yang singkat.

Dari sini tampak jelas nilai shalat yang berarti pula hubungan antara sesuatu yang lemah dengan sesuatu yang besar dan abadi. Sungguh shalat merupakan waktu pilihan saat pelimpahan karunia dan kecintan yang menetes dari sumber yang tak kunjung kering, dia merupakan kunci perbendaran yang kaya raya , yang amat banyak dan melipah. Shalat adalah titik tolak dari dunia yang kecil dan terbatas kepada dunia yang besar, ia adalah ruh, salju dan naungan di kala jiwa diterpa kepanasan. Ia adalah sentuhan kasih ter hadap hati yang lelah dan letih, justru itulah sebabnya apabila Nabi muhammad saw menghadapi kesukaran, beliau segera melaksanakan shalat. Beliau bersabda, ”Hiburlah kami, wahai Bilal(dengan azan).” Beliau banyak melakukan shalat bila banyak menghadapi persoalan.

Dalam mendirikan Salat berarti kita mengadukan segala persoalan hidup kita kepada Allah, kita ingat bahwa di atas segala nya adalah Allah yang maha besar, penggenggam dunia, alam semesta dan isinya. Tiada yang tidak mungkin di tangan Allah dan tidak ada yang tidak selesai di hadapanNya.
Sebagai Umat Islam kita harus berbangga karena, Allah melalui Rasulnya begitu banyak memberikan kita pelajaran yang amat berguna dalam menjalani kehidupan didunia ini. Rasulullah SAW memberikan kita tuntunan dalam mengasah diri secara holistik atau keseluruhan, walaupun Rasullullah bukan seorang dokter jiwa, tapi tuntunannya sejak 1400 tahun yang lalu sampai sekarang menjadi panutan bagi kita semua.
Kesadaran inilah yang di miliki oleh para pencari jalan illahi yaitu para ulama tasawuf dalam memberikan pengajaran kepada kita semua untuk mengenal tuhan Sang Pencipta. Melalui media zikir, khususnya sholat, kita akan mampu menjauhkan diri dari beragam penyakit mental yang banyak menghinggapi dunia modern dalam semua aspek kehidupannya.

1 komentar:

  1. assalamualaikum saudara , betul pendekatan dengan tasawuf yang murni akan membawa pada kedamaian jiwa walapun tidak memiliki harta banyak

    BalasHapus