Barangkali Segala sesuatu yang telah pernah kita miliki
hilang begitu saja entah kemana dibawa oleh arus waktu yang terus
berjalan tanpa pernah berhenti barang sejenak dalam hidup ini, mungkin
saja kita kehilangan sesuatu yang berharga yang telah membuat kita
merasa kesal dan marah melihat kenyataan yang sedang kita hadapi saat
ini ataupun itu dimasa sebelumnya; masa kemarin yang telah berlalu,
betapa tidak, kita berharap untuk terus bersama segala sesuatu yang
sangat kita cintai dan kita anggap bahwa sesuatu itulah yang nantinya
menjadikan kita bisa bertumbuh menjadi manusia dewasa. Ketahuilah,
apapun yang kita miliki saat ini tidak akan pernah menjadi teman kita
untuk selamanya, hanya saja teman yang tetap utuh adalah diri kita
sendiri.
Jadi asset termahal
yang paling berharga yang pernah kita miliki itu adalah diri kita
sendiri. Boleh saja kita kehilangan hal apapun dalam hidup ini, namun
ketika kita masih ada dan masih bisa menikmati udara segar pagi hari,
sesungguhnya asset terbesar dalam hidup ini masih ada dan layak untuk
kita syukuri keberadaannya. Ingatlah kawan, sesuatu yang pernah kita
miliki dan hilang begitu saja tidak akan pernah kembali lagi jika memang
bukan milik kita, namun bukan karena satu dua kehilangan akan membuat
kita harus menghentikan kehidupan ini.
Kalau boleh berterus terang, dalam kehidupan ini kita lebih sering
membawa beban masa lalu. Kita lebih sering melihat apa yang hilang dari
kehidupan kita ketimbang melihat apa yang tuhan persembahkan kepada kita
sebagai kado terindah yang pernah Tuhan berikan. Kita lebih sering
mengingat apa yang pernah hilang ketimbang mengingat dan menikmati apa
yang telah kehidupan ini persembahkan sebagai suatu karunia berlimpah
Tuhan. Wajar jika kita selalu tersiksa ketika melihat diri kita yang
selalu saja kehilangan apapun dalam hidup ini. Walau sebenarnya kita
memiliki banyak, akan tetapi rasa kehilangan sudah menghilangkan apa
yang ada didepan mata kepala karena focus pikiran berotasi pada rasa
kehilangan yang membuat kita menjadi seorang pecundang atas kehidupan
diri sendiri.
Tidak sedikit
diantara kita yang hidup dimasa sekarang namun masih terikat oleh
kehidupan masa lalu yang menjadikan kita tidak pernah berani melangkah
maju. Kita kehilangan sesuatu, bukan berarti kita sudah tidak pantas
lagi hidup dimasa sekarang ini. Biarkanlah kesedihan masa lalu terkubur
rapat-rapat, namun pengalaman dan pelajaran serta pesan moral terbawa
kemanapun kita melangkah pergi dalam menapaki garis kehidupan ini.
Kesempatan kita hidup ini Cuma satu kali, jika hidup berfokus pada
kehidupan masa lalu yang bercorak kesedihan, kehilangan, kepedihan,
penyesalan yang tak menemukan solusi cerdas atas kehidupan, maka
sejatinya kita telah terbentur permasalahan yang menyisakan luka
disetiap harinya.
Sahabat,
banyak orang mengatakan hidup ini berat, jangan sampai kita menambah
beban berat dari masa lalu. Ingatlah bahwa tuhan maha memaafkan, tuhan
akan memberikan yang terbaik atas kehidupan ini. Jika kita kehilangan
sesuatu, maka suatu pertanda bahwa Allah sedang mengingatkan kita bahwa
bukan menjadi hak milik kita. Jangan sampai kehilangan sesuatu membuat
daftar kehilangan itu menumpuk dikepala kita. Jika kehilangan sesuatu
didunia nyata, jangan lagi ditambah kehilangan-kehilangan yang lebih
potensial dalam hidup kita; pikiran, karena pikiran, perasaan dan jiwa
kita sendiri adalah asset berharga yang tidak mungkin tergadaikan oleh
hal apapun dalam hidup ini.
Banyak orang berharap hidup dimasa lalu hanya untuk mencoba memperbaiki
diri atas kehidupan yang dipenuhi kehilapan. Banyak orang berharap
kehidupannya kembali seperti yang dulu karena banyak kepemilikan ragam
sesuatu yang ada ditangannya saat itu hingga ia enggan untuk hidup
dimasa sekarang yang merasakan kekurangan demi kekurangan. Mereka yang
seperti ini tidak akan pernah bisa tersenyum menyambut keseharian yang
sedang bersimpuh dalam kamus kenyataan kehidupan yang sedang dihadapkan
tuhan. Adalah hari ini kesempatan kita untuk memperbaiki segala
kesalahan dan penyesalan yang dahulunya telah kita lakukan. Adalah hari
ini kesempatan kita menciptakan peluang munculnya perolehan kembali atas
apa yang telah tuhan berikan sebelumnya, bahkan mampu mempersembahkan
sesuatu yang jauh lebih baik sebagai bukti penerimaan terhadap diri
sendiri.
Bukankah asset termahal
kehidupan ini adalah diri kita sendiri? Lantas apalagi yang menjadikan
kita bersedih hati hanya karena dahulunya kita memiliki ini dan itu
lantaran yang demikian itu kita menolak kehidupan kita yang sekarang ini
pas-pasan? (Cape dech!!! Baju Pas-pasan, uang pas-pasan asalkan jangan
wajah terlihat pas-pasan!... naaah masih ada kesempatan untuk merayu
kehidupan tuuuch. Iya khan? Cobaiiin dech….hehe)
Sesuatu yang pernah kita miliki dan hilang begitu saja lantas membuat
kita marah untuk bebrapa waktu sejenak adalah hal yang lumrah terjadi,
namun membuat kita marah setiap harinya bukanlah pilihan terbaik yang
harus kita jalani dalam hidup ini. hargailah diri kita, bukankah kita
tidak pernah kehilangan sesuatu apapun didalam sana? Naaah, jika terus
mencaci kehidupan hanya karena kehilangan sesuatu, pastilah dalam diri
kita sedang mengalami kehilangan yang luar biasa. Siapa lagi yang harus
ditertawakan jika kita berlaku demikian atas diri sendiri? (mencuri
sandal sendiri? Emang ada tuch? Kagak ada sich, tapi begitulah contoh
nyata yang bisa kita saksikan bersama. hehehe) jadi, hal yang terbaik
untuk kita syukuri, sesungguhnya tuhan tidak pernah menghilangkan
karunia luar biasa yang ada dalam diri kita yaitu tidak lain adalah diri
kita sendiri. Keep spirit for our life better!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar