Ketika kematian datang menjemput sebagai pertanda akhir dari sebuah kehidupan
Bagi manusia yang tercerahkan hidupnya, kematian bukanlah suatu momok yang menakutkan, bukan pula akhir dari kehidupan ataupun akhir dari segala-galanya, namun sesungguhnya kematian adalah permulaan dari kehidupan yang baru. kematian adalah cara tuhan mengingatkan kita untuk berfokus pada pencitraan positif dan mengingatkan kita tujuan akhir dari kehidupan ini; yaitu tidak lain untuk melakukan ragam kebaikan sebagaimana yang tuhan firmankan kepada sekalian manusia. Bagi mereka yang telah tersentuhhatinya oleh samudra luas pencerahan, kematian adalah cara terbaik untuk lebih dekat dengan kelembutan kasih Tuhan, tanpa kesadaran akan hadirnya kematian, akan banyak orang yang hanya berfokus pada kenikmatan sejenak yang mana berujung pada ketersakitan. tentu saja semua orang menginginkan hidupnya terhindar dari ketersakitan.
Oleh karnanya, kematian dengan lembut mengingatkan kita bahwa kebahagiaan luar biasa akan dapat kita rasakan ketika merenungkan artian kematian yang sesungguhnya, ketika hidup dipenuhi dengan keserahakan dan kebencian serta permusuhan, disanalah awal kematian sesungguhnya mencabik-cabik kesadaran ummat manusia, entah itu bagi saya, anda dan juga mereka. jika kita bisa meneguk air kebijaksanaan dari makna terdalam kematian, maka kelembutan jiwa mulai tersentuh kasih tuhan, oase kebaikan mengalir dan ragam pencitraan diri penuh kedamaian berpendar sebagai cahaya kesadaran yang menuntun jalan menuju Tuhan. Jika saja kebencian, keserakahan dan ragam kemelekatan lainnya terus bertumbuh dalam diri, itulah awal dari kematian yang menyengsarakan berteman kesedihan bagi semua orang. Kematian jiwa yang jauh dari Tuhannya adalah malapetaka dan awal kesengsaraan. Inilah kematian yang membuat kehidupan berwajah mengerikan sekaligus menakutkan.
Boleh jadi kita masih diberikan kesempatan menghirup nafas segar dihari ini, Boleh jadi kita masih memiliki kesempatan untuk bercengkerama bersama dan tertawa dengan sahabat dan sanak keluarga, namun tiadalah orang yang bisa memastikan kapan kematian datang menjemput sebagai pertanda akhir dari kehidupan dimuka bumi ini, bisa jadi kematian datang dihari ini secara diam-diam tanpa pernah kita memintanya untuk datang. Sungguh tanpa pernah kita sadari, kematian akan datang menghampiri, secara diam-diam ia akan menampakkan diri jua. hal ini mengingatkan kita akan suatu hal; dalam hidup ini tiadalah yang abadi, termasuk diri kita yang saat ini asyik menatap layar komputer dan lain sebagainya. karena sesungguhnya keabadian itu hanyalah milik tuhan. akankah kita masih meragukannya lantas melupakan sejatinya apa yang memang harus kita lakukan teruntuk diri dijalan pencerahan hidup yang sejuk dan dipenuhi kedamaian?
Mungkin kita akan bertanya, kapankah kematian datang menjemput? akankah kematian datang dihari ini, esok dan ataukah lusa? Apalah artinya mempertanyakan kapan datangnya kematian tanpa mencukupi diri dengan ragam kebaktian kepada Tuhan. yang terpenting adalah bagaimana kita menyambut kematian sebagai kado terindah Tuhan dengan cara mengesankan yaitu bertumbuh dalam pencitraan diri yang dipenuuhi senyuman kebaktian kepada Tuhan. SATU KEBAIKAN YANG DIKARUNIAI KESADARAN DIRI AKAN SELALU MENGINSPIRASI UNTUK BERTUMBUH DIJALAN ILLAHI. Keep Spirit For Our Life Better.
Salam satu jiwa. salam sehat jiwa untuk menggapai hidup bahagia
Mustafid Amna Umary Erlangga Kusuma Perdana Saputra Zain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar