Rabu, 11 April 2012

tidak perlu ucapkan selamat tinggal dalam hidup ini karena bahwasanya dalam kehidupan ada sesuatu yang datang dan pergi.


Kita diciptakan oleh-Nya dan kita pun akan kembali kepada-Nya. Seringkali kalimat tersebut dipesankan oleh seorang ustadz ataupun kiyai disaat memberikan ceramahnya setelah beberapa orang menyelesaikan tugasnya memasukkan jasad keluarga, saudara, atau mungkin juga teman dekat kita kedalam liang lahat atau barangkali memasukkan jasad kita sendiri yang telah menutup jurnal kehidupan ini.

Itulah Kalimat terakhir yang biasanya diucapkan untuk menutup perjumpaan kita dengan orang-orang yang kita cintai saat ia kembali keharibaan sang pencipta. Dan kini yang terlihat hanyalah pusara makam yang bertutur dalam diam kepada kita yang masih hidup untuk bisa mengambil pelajaran berharga dari setiap pristiwa yang terjadi ditengah kehidupan ini.

Barangkali juga pesan nasihat tersebut benar-benar cocok untuk mengabadikan kenangan disaat akhir tahun telah meninggalkan kita dengan menyisakan begitu banyak lukisan sejarah kehidupan dan kini yang terlihat adalah fajar awal tahun telah mengawali misi kehidupannya bagi kita semua. Disaat awal tahun telah memulai langkahnya, akhir tahun pun berlalu.

Dualisme kehidupan yang saling mengisi satu sama lain, seolah-olah berpesan kepada kita bahwasanya tidak ada yang perlu kita ucapkan selamat tinggal didalam hidup ini karena bahwasanya didalam kehidupan ada sesuatu yang datang dan ada pula yang pergi. Tidak jauh berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh pintu yang terpasang didepan pintu rumah kita masing-masing, disanalah kita masuk dan disana pulalah pintu keluarnya.

Semua itu mengisyaratkan akan ketidak kekalnya kehidupan ini. Dan sesungguhnya tidak ada yang bakal bisa kita banggakan karena memang semuanya akan kembali kehadapan sang pencipta. Adakah diantara kita yang akan membangga-banggakan hidup ini berserta segala macam kemewahannya?

Semua orang tentu tahu akan hal itu, namun tidak semua orang meresapi untuk mencoba memahaminya secara utuh. Kehidupan ini sungguh tidak menawarkan kemewahan material saja, dibalik semua yang tampak hanyalah ada nilai-nilai abstraktif yang sulit untuk kita pahami jika tidak kita telaah dan resapi secara mendalam.

Boleh saja akhir tahun telah berlalu beserta serangkaian amal perbuatan yang pernah kita torehkan dimasa silam, namun tidak semuanya hanya sekedar berlalu saja, ada pelajaran berharga yang bisa kita petik sebagai suatu keharusan untuk medewasakan kita dimasa mendatang. Tahun baru pun boleh menampakkan diri dengan kemegahan yang dimilikinya, namun jangan sampai awal tahun ini membuat kita lengah dari apa yang sebenarnya ingin kita capai didalam kehidupan ini. tidak hanya sekedar perayaan belaka atau hanya sebatas euphoria bagi sebagian besar masyarakat yang merayakannya dengan penuh warna-warni kemegahan disetiap sisi keramaian malam pergantian akhir tahun sekaligus pembuka awal tahun. Kenapa tidak, perayaan akhir tahun biasanya menampilkan kemegahan yang sangat indah bagi setiap mata yang memandangnya.

Kemegahan dari keindahan yang ditampilkan kembang api yang menghias angkasa, memperindah suasana tahun baru dan meramaiakan pergantian tahun baru yang bisa dinikmati satu kali dalam se-tahun. Barangkali awal tahun ini mengajak kita untuk meningkatkan potensi diri, memperkuat komitmen untuk selalu menanamkan sikap positif bagi diri sendiri dan kehidupan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar