Secara tidak sadar, kita seringkali memaksa tuhan untuk mengabulkan
apapun yang kita minta dan kita panjatkan kepada-Nya disetiap bait-bait doa
yang kita persembahkan kepada-Nya. Padahal kita sendiri belum sepenuhnya
melakukan apa yang tuhan perintahkan kepada kita disetiap harinya. Ironisnya
kita terkadang membentak-bentak tuhan dalam setiap doa yang kita panjatkan agar
tuhan mengabulkan seluruh daftar permintaan yang kita tujukan kepada-Nya.
Sungguh aneh, bukan? Sebagian kita mungkin telah melakukan sebagian perintah
yang diembankan Tuhan kepada kita; bekerja dengan giat, rajin beribadah,
berbuat baik kepada sesama dan melakukan kebaikan-kebaikan lainnya. Namun nasib
tak jua kunjung berubah. Sehingga tidak jarang kita sangat kecewa melihat
keadaan kita yang sekarang ini.
Dalam kekecewaan yang belum terselesaikan sepenuhnya, disaat itulah
kita mengadu kepada tuhan agar Dia memberikan jalan terbaik atas kehidupan kita
saat ini. dalam batin yang paling dalam kita berucap, “Tuhan, Mengapa engkau
tak kunjung merubah nasib hamba yang sedang terpuruk ini, kenapa engkau membuat
hamba-Mu ini tersudutkan, padahal hamba sudah berbuat baik sebagaimana yang
engkau perintahkan. Ya Allah, Mengapa semua ini terjadi, kenapa tidak orang
lain saja tempat engkau limpahkan ujian dan cobaan ini?” (eiiit, jangan tujukan
buat gue yach, bakal gue bogem dech kalau doakan gue kayak gitu. Hehehe. Peace
dech. ^_^)
Sahabat Pembaca yang budiman. Yakinlah bahwa Allah selalu adil kepada
semua makhluk ciptaannya. Jika salah satu bukti dari sekian banyak bukti Cinta
dan kasih tuhan kepada kita dengan melatih kita menghadapi beragam masalah
didepan mata, semua itu tidak lain merupakan bentuk kasih sayang-Nya agar kita
tersadarkan bahwa hanya dialah tempat bergantung yang sesungguhnya, mengapa
kita harus berkecil hati menerima kenyataan yang telah dianugrahkan-Nya kepada
kita!? Selama ini kita bahagia dengan nikmat pemberiannya atas apa yang kita
harapkan, namun jarang sekali mensyukuri nikmat dibalik cobaan yang tuhan
persembahkan dalam kehidupan ini agar kita semakin bertambah bijak disetiap
jejak langkah kehidupan. Bukankah banyak orang yang bersinar terang dalam
kehidupannya setelah melewati beragam daftar cobaan yang Tuhan berikan
kepadanya.
Mereka semakin bijak mesikapi segala permasalahan hidup yang terbentang
luas didepan mata kepala mereka hanya dengan satu keyakinan bahwa tuhan akan
selalu membimbing hambanya untuk menemukan cahaya kebenaran sejatinya agar ia
selalu tercerahkan disetiap harinya. Tidak mungkin Tuhan melupakan hambanya,
tidak mungkin Tuhan memberikan cobaan kepada hambanya yang tidak bisa ia pikul
sendiri. Bukankah tuhan telah memberikan Cobaan setiap hambanya sesuai
kapasitas hamba-hambanya untuk memikulnya???
“Serahkanlah semua urusanMu kepada Allah agar Ia menguatkanMu disetiap
langkahMu.” Begitulah para guru berpesan agar kita lebih kuat menapaki jalan
kehidupan ini disetiap harinya. Ingat kawan, tuhan bukanlah tempat mencampakkan
segala kekesalan lantas menghujat tuhan karena ketidak adilannya terhadap
kehidupan kita. Ketahuilah bahwa tuhan sangat adil kepada Semua makhluk
ciptaannya, tidak ada satupun makhluk yang dihinakannya. Jika kita memandang
dengan kaca mata kebijaksanaan, kita akan selalu menerima kepastian yang telah
ia anugrahkan, baik kala senang maupun kala sedih menyisakan tangis atas
kehidupan. Semua itu kita menerimanya karena suatu keyakinan bahwa tuhan selalu
memberikan kepastian dengan kebijaksanaan agar kehidupan selalu tercerahkan.
Bukankah bukti cinta dan kasih sayang Tuhan kepada setiap hambanya
dirangkum dalam jumlah dan besar ujian dan cobaan yang diberikan-Nya??? Untuk
memahami pertanyaan diatas secara lebih mudah, cobalah kita pahami ilustrasi
sederhana berikut; Hai kawan, cobalah sejenak kita mengingat masa-masa saat
duduk dibangku sekolah, bukankah kita diuji kapasitas, potensi dan kemampuan
kita melalui serangkaian tes dan uji coba untuk membuktikan keberhasilan kita
setelah lama belajar dibangku sekolah dalam kurun waktu tertentu??? Iya khan???
Saya, anda, dan semua mereka yang pernah duduk dibangku sekolah tentu
meng-iya-kan-nya, bukan? Namun tuhan tidak sedang menguji kita dibangku
sekolah, kita sebenarnya sedang berperoses dan sedang memasuki sekolah
pencerahan, ditempat itulah kita benar-benar dilihat potensi, keimanan,
ketakwaan, dan kesabaran dalam menjalani kehidupan ini. Kita semua memiliki
cobaan dan ujian yang berbeda satu sama lain. Kapasitas cobaan yang
dilimpahkannya tidak mungkin membuat kita terpojokkan didalam kehidupan kita
karena tuhan mengerti betul setiap makhluk ciptaannya.
Tuhan bukanlah seperti seorang manager, direktur dan lain sebagainya
yang memberikan ACC atas apa yang kita tujukan. Namun terkadang kita selalu
saja begitu, tuhan kita anggap tempat mencurahkan keluh kesah belaka, tapi saat
bahagia kita melupakannya begitu saja. Bukankah kita seringkali meminta hal-hal
aneh dalam hidup ini, seperti misalnya; “Tuhan, aku pengeeeenn banget makan es
krim, tolong berikan hamba yach. Please…
Tuhan, Aku suka banget sama cewek itu tuch, tolong satukan hati kami
berdua yach. Jangan sampai nggak dikabulkan doa hambamu ini yach…” Please dech,
tuhan tidak sedang bersenda gurau dengan kita. Tuhan selalu memberikan yang
terbaik bagi kehidupan kita. Tidak akan mungkin tuhan memberikan apa yang kita
minta atas dasar ego belaka. Cobalah untuk meminta dengan tulus ikhlas
kepada-Nya agar ia memberikan segala sesuatu yang dapat mengantarkan kita pada
suatu kedewasaan dan kebijaksanaan.
Sungguh benar adanya, Hanya tuhan jualah tempat satu-satunya meminta
dan tempat bergantung. Dialah penguasa langit dan bumi yang memiliki segala
sesuatu dialam semesta ini tanpa terkecuali. Tanamkanlah keyakinan itu agar
kita selalu yakin sepenuh hati bahwa Allah jualah yang memiliki kekayaan yang
tidak terhitung jumlahnya. Dan satu hal yang perlu kita tanamkan dalam diri
kita masing-masing, tuhan selalu mengasihi setiap hambanya dengan keadilan,
barangkali dengan suatu ujian dan cobaan yang tuhan berikan kepada kita adalah
bukti kasih sayang-Nya yang begitu luas dan tak terbatas.
Kalau kita merenung lebih mendalam tentang kehidupan ini, mengapa kita
sering bertanya, kenapa selalu aku diuji oleh Tuhan? jawabannya tertera dalam
surat al ankabut ayat 2 dan 3. Kenapa aku tidak mendapat apa yang aku inginkan?
Jawabannya dirincikan dalam alquran surat albaqarah ayat 216. Kenapa ujian yang
aku hadapi seberat ini? Jawabannya secara gambelang tertuangkan didalam surat
albaqarah 286. Kenapa kita seringkali mengalami kesedihan yang mendalam?
jawabannya tertera dalam surat ali imran 139. Tapi mengapa aku tidak jua bisa
bertahan atas segala cobaan yang menimpa ini? Ternyata tuhan memberikan
jawabannya didalam surat yusuf ayat 87 dan surat azzumar ayat 53.
Dan kini allah menjawabnya dengan sebuah metode kehidupan sebagai tips
yang bisa manusia jadikan petunjuk kehidupan untuk menjalani hidup; jawabannya
tertera secara jelas didalam surat ali imran ayat ke 200 dan juga surat al
baqarah ayat 45. Jadi pada siapa aku harus menaruh harapan? jawabannya ada pada
attaubah ayat 129. Dan diakhir cerita kehidupan seringkali kita bertanya apa
yang sebenarnya akan aku dapatkan dalam setiap rangkaian kehidupan yang
sebenarnya sedang terjadi ini? Maka Tuhan pun memberikan jawabannya tidak lain
didalam surat attaubah ayat 111. Cobalah membuka Al-Qur’an untuk menemukan
jawaban atas beragam persoalan hidup ini. jangan hanya membukanya saat Bulan
ramadhan saja, karena kita tahu jalan kebijaksanaan telah tuhan jelaskan
didalam kitab sucinya, namun seringkali kita melupakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar