Rabu, 06 Juni 2012

Ikhlas Memaafkan Donk...!!!

    Seorang remaja, sebut saja namanya Afid, datang ke rumah seorang Ustadz yang begitu tersohor namanya dimasyarakat desa Cucook. Kedatangan Afid sore itu tidak lain untuk menanyakan sesuatu yang sedang mengganjal didalam benaknya.

Afid: Pak ustadz, Saya ingin bertanya sesuatu. Boleh gak!?

Ustadz Preketek: Oooo.. Boleh-Boleh. Apa yang ingin Engkau tanyakan, nak?

Afid: Pak Ustadz... Saya telah mencuri seekor kambing. Apakah tuhan akan memaafkan dosa saya atas apa yang telah saya perbuat sebelumnya?

Ustadz Preketek: Oooh, Pasti. Bukankah Tuhan Maha Memaafkan atas segala dosa yang pernah diperbuat hamba-hamba-Nya. Jadi percayalah pengampuinan Tuhan. Syaratnya, kamu harus bertemu pemiliknya terlebih dahulu dan meminta maaf agar Tuhan mengampuni dosamu, nak..

Afid: Saya Takut Pak Ustadz.

Ustadz Preketek: Kenapa harus Takut?

Afid: Saya Takut dimarah sama pemiliknya.

Ustadz Preketek: Mmmm, begitu tooh. Tidak usah takut. Tooh juga niatmu baik.

Afid: Begini masalahnya pak ustadz, Kambing itu sudah saya masak dan saya makan bersama teman-teman.

Ustadz Preketek: Oooh, Begitu tooh. JUJUR saja.. Pemilik kambing itu pasti mengikhlaskannya kok.

Afid: Syukurlah kalau begitu pak Ustadz.

Ustadz: By The Way... Kambing siapa yang kamu curi?????

Afid: Kambingnya Bapak.....

Ustadz Preketek: Haah

    Mendengar Jawaban Afid, Wajah Ustadz Preketek langsung memerah. Seakan-akan ia sedang ditimpa oleh petir disiang bolong. Tanpa pikir panjang, Ustadz Preketek langsung berdiri dan bergegas menghampiri Afid lantas memegang telinga kanan Afid.

Ustadz Preketek: Ooohhh, Jadi kamu biang keladinya Haah....

Afid: Aduuuuhhhh... Sakit Pak ustad,,,... sakit... Sakiit. Perasaan Tadi pak ustadz Bilang kalau pemilik kambingnya bakal mengikhlaskannya... Iyya kaan???

Ustadz Preketek: ?!?!?!?^_^****?!@@@

ATTENTION!!! Cerita diatas hanyalah FIKTIF belaka. Jika ada kesamaan tokoh, tempat dan peritiwa, kesemuanya itu hanyalah sebuah kebetulan belaka karena memang sengaja direkayasa. Sueeer Tie Keweeer-Keweeer dech.
WARNING!!! Dilarang Memperbanyak TAWA apalagi sampai membuat anda GILA karena akan dapat menjadikan ANDA sebagai salah satu PASIEN Rumah Sakit Jiwa). ===> Sebagian atau seluruh isi diluar tanggung jawab penulis jika membuat anda tersinggung dan atau tertawa sampai GILA.

    Sahabat Pembaca yang budiman. Bagi anda yang suka cerita Canda dan tawa, bolehlah anda tertawa sewajarnya selama tertawa itu belum termasuk dalam daftar LARANGAN yang dilarang oleh Undang-Undang Negara maupun kode etik adat serta norma agama. Bagi anda yang lebih terfokus pada pembelajaran makna, maka inilah kesempatan untuk kita bisa bersama-sama membuka mata, membuka diri lantas melihat dunia apa adanya.

    Sahabat Pembaca yang budiman. Dalam hidup ini, betapa seringnya kita melakukan sesuatu  yang merugikan diri kita sendiri-mencidrai reputasi diri, termasuk juga merugikan orang lain padahal kita sendiri telah berulangkali mengucapkannya didepan publik, yakni mengingatkan orang lain agar saling memaafkan dan mengikhlaskan segala keburukan yang telah diperbuat dimasa lalu. Tidak sedikit orang yang mengucapkan kata maaf dengan embel-embel “Ikhlas”, namun dalam realitasnya tidak sepenuhnya memaafkan. Jika demikian ceritanya, siapa lagi tempat kita meminta maaf yang sebenarnya yang memberikan kita titik terang?

    Mmmmm... Siapapun anda, bebas memberikan jawaban! Terpenting dari semua itu, Maafkanlah orang-orang yang telah mencidrai hati, ikhlaskanlah pengampunan sebagaimana Tuhan mencitrakan kuasa-Nya dalam pengampunan sempurna. TO BE CONTINUED...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar