Banyak diantara kita begitu berharap jalan mulus diatas
kehidupan, sehingga lebih sering menjadikan kita menghindar dari sebuah
hambatan yang menghadang. Sungguh, Bukan karena sebuah hambatan yang
menghadang menjadikan langkah kaki tak karuan, bahkan tak ingin lagi
melangkah kedepan untuk mencapai tujuan, namun pikiran picik-lah yang
menjadikan kita lumpuh tak berdaya, tertatih-tatih tanpa arah, terseret
dalam kubangan penderitaan. Sejatinya setiap hambatan yang menghadang
adalah bagian kehidupan yang tak bisa dipungkiri oleh setiap insan.
Cobalah menengok sejenak betapa kuatnya kita dengan apa yang
dikaruniakan tuhan didalam diri kita.
Bukankah dengan bekal kemauan dan tekad yang kuat menjadikan
hambatan bagian dari perosesi kehidupan yang notabenenya sebagai
penghias indahnya sebuah perjalanan. Barangkali, perlu kiranya untuk
kita terus belajar bagaimana menghargai kehidupan, menghargai diri
bahwasanya Tuhan telah menitipkan potensi dalam diri setiap insan agar
hambatan yang ada merupakan moment untuk bisa melihat kehidupan dari
sisi yang lain, sisi yang membuat kita bisa berpikir lebih dewasa, sisi
kehidupan dimana kita bisa membuka mata bahwasanya tidak ada kehidupan
yang tak memiliki jalan setapak penuh cobaan, sisi lain dari sebuah
realita hidup; tak ada kemegahan bagi mereka yang takut menatap
hamparan luas kehidupan. Jika begini ceritanya, adakah diantara kita
masih saja beranjak pergi dan tak mau perduli untuk menciptakan
kehidupan luar biasa bagi diri sendiri dan orang lain?
Mungkin selama ini kita menutup mata, atau mungkin juga tidak pernah
ingin tahu potensi apa yang sebenarnya yang ada dalam diri ini,
sehingga kita lengah untuk terus berkarya. Boleh jadi hari ini kita
lebih sering menikmati hasil jerih payah orang tua, atau mungkin
menengadahkan tangan kepada mereka yang ada disana, namun esok hari,
siapalah yang akan mengulurkan tangan terkecuali diri kita yang siap
untuk berdiri tegak diatas kehdiupan dengan segala konsekuensi yang
menunggu didepan. Adalah diri kita yang lengah dan tak mau membuka
mata, menyibak tabir jiwa dan melangkah maju menghadapi episode
kehidupan yang akan datang didepan mata.
Bagaimana mungkin kita bisa menempuh sesuatu yang luar biasa tanpa
iringan tekad dan doa teruntuk yang maha Kuasa. Inilah hari dimana kita
harus belajar untuk memulai dan memandang kehidupan sebagai suatu
karunia. Bukankah hari ini adalah kesempatan emas untuk kita bangkitkan
jiwa dan raga agar tak lagi ada penyesalan sebelum akhir perjalanan
datang menyapa?????
Kita mungkin seringkali tidak menyadari tentang satu hal; bahwasanya
semua orang sedang bertumbuh dalam kehidupan yang luar biasa; menjadi
sosok pribadi yang terampil secara profesional dan menjadi seorang yang
layak dinobatkan sebagai seorang pemenang diatas pentas kehidupan.
Namun karena kita tidak pernah menyadarinya, inilah membuat kita lupa
untuk bisa bangkit dan bertumbuh maju teruntuk kehidupan lebih baik
dihari esok hari. Barangkali pandangan sempit terhadap diri sendiri ini
yang telah menjadikan kita seringkali larut dibawa arus keterhinaan.
Kita lupa bahwa semua manusia bertumbuh dalam prestasi yang gemilang
ketika menumbuhkan kebajikan disetiap langkah kehidupannya, Mereka yang
siap maju tidak mencitrakan diri dalam kungkungan pencitraan negatif,
namun sejatinya mereka yang siap maju adalah berani untuk melangkah
dengan penuh keberanian. Beranikah Kita melangkah merelalisasikan mimpi
agar hidup selalu bahagia??? Tidak ada seorangpun yang menghalangi
langkah kaki hari ini, selain dari diri kita sendiri. Jika begini
ceritanya, singsingkan lengan baju dan raihlah segalanya...!!! Keep
spirit For Our Life Better
Salam Satu Jiwa. Salam sehat jiwa untuk menggapai hidup bahagia
Mustafid Amna Umary Erlangga Kusuma Perdana Saputra Zain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar