Dalam hidup ini, terkadang datang suatu masa dimana kita
benar-benar dihadapkan pada kondisi bathin yang membuat kita benar-benar
merasakan suatu penderitaan sehingga kita merasakan kegelisahan luar
biasa yang membuat segala sesuatunya terlihat tak bermakna. Dalam
kondisi yang demikian itu, tidak mengherankan jika begitu banyak orang
berlomba-lomba mencari solusinya dengan cara mengejar kesuksesan demi
kesuksesan ini dan itu seperti halnya mencari harta, pangkat dan lain
sebagainya. Semua itu dijalani agar terhindar dari kondisi mental yang
membuat segalanya tak berati yaitu “kegelisahan” atau dalam bahasa anak
muda sekarang disebut dengan istilah; “GALAU”. Istilah yang cukup keren
sekaligus beken, namun menjadi momok yang sangat menyeramkan, bukan?
Inilah mengapa semua orang berusaha terlepas dari penderitaan hidup
yang demikian, dengan cara apapun itu. Pada dasarnya semua orang sedang
bergerak maju untuk mencapai kesuksesan masing-masing dengan cara
mengumpulkan segala keperluan yang dipersepsikan mampu membawa
kehidupannya menjadi lebih menawan sekaligus menabjubkan, seperti
misalnya mencari harta kekayaan dan kekayaan, dan lagi lagi kekayaan.
Dalam yakin mereka, kekayaan jualah yang nantinya mampu membeli
kebahagiaan yang selama ini mereka cari-cari dalam hidup ini. Namun
dibalik kesibukannya mencari harta kekayaan, terkadang mereka lupa satu
hal; menikmati kehidupan saat ini dan detik ini juga dengan suka cita.
Sebenarnya hidup ini tidak menuntut banyak untuk bisa merasakan
kehidupan luar biasa penuh kebahagiaan. Kita akan bisa merasakan
kebahagiaan dalam segala kondisi tanpa berbekal apapun selain
kebahagiaan itu sendiri. Bagaimana caranya menikmati hidup tanpa bekal
sepersenpun???
Untuk berbahagia, banyak orang yang berorientasi pada sesuatu diluar
dirinya; seperti halnya mengharapkan kekayaan yang banyak. Padahal
banyak sekali orang yang memiliki seuatu ini dan itu tetapi tidak dapat
menikmati kehidupannya sendiri. Itu karena mereka terus dituntut untuk
memikirkan yang lain lagi. Ini bukti, bahwa kepemilikan menuntut untuk
memiliki sesuatu yang lebih dari sebelumnya. Selalu saja berkejaran dan
berkejaran tanpa pernah berhenti, menuntut untuk dipenuhi, bahkan
terkadang sangat membosankan sekaligus mengkhawatirkan. Jika ceritanya
demikian, tidak akan pernah ada kepuasaan terhadap apa yang dikaruniakan
tuhan kepadanya. Ini artinya, kekayaan yang berlimpah, belum tentu
memiliki keberlimpahan berkah didalamnya.
Jika boleh berterus terang, sesungguhnya didalam pikiran kita ini
seringkali diisi oleh sesuatu yang belum kita miliki, berharap untuk
dimiliki. Padahal, untuk bisa menikmati hidup ini, kita harus merasa
cukup dengan apa yang ada saat ini, yaitu mengisi pikiraan kita dengan
apa yang tuhan karuniakan saat ini.
Sebenarnya yang membuat kita galau adalah merasa tak berdaya dengan
apa yang ada dalam diri, pun juga ditambah dengan ragam
tuntutan-tuntutan yang sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan. Inilah
mengapa, kebahagiaan hanya milik mereka yang mampu bersyukur atas apa
yang dikaruniakan tuhan dalam kehidupannya, sekecil apapun itu, jika
rasa syukur selalu ada dan selalu berperasangka baik bahwa betapa
kasihnya tuhan dalam kehidupan, maka kehidupan ini mengantarkan kita
pada kebahagiaan yang sesungguhnya.
Ini mengingatkan kita satu hal, tak perlu kaya dahulu untuk bisa
menikmati kehidupan ini, karena setiap orang berhak untuk bahagia. Baik
itu, saya, anda dan juga mereka. Kita semua berhak untuk merasakan
kebahagiaan, karena dalam kebahagiaan itulah tersimpan kehidupan yang
menabjubkan dimana kita bisa merasakan makna hidup disetiap harinya,
lebih-lebih merasakan kehadiran tuhan yang telah melimpahkan karunia
kehidupan kepada manusia.
Hanya saja, tidak semua orang tahu caranya. Yang ada justru mereka
yang berharap memiliki ini dan itu, lantaran itu mereka bahagia.
Ketahuilah, bukan karena kepemilikan yang membuat kita bahagia, namun
bagaimana kita menikmati hidup dengan apa yang ada sebagai suatu karunia
yang luar biasa, itulah sumber kebahagiaan yang membuat kita merasakan
bahwa hidup ini benar-benar luar biasa.
Ketahuilah, sejatinya kebahagiaan tidak dinanti hari esok ataupun
tahun depan, namun kita bisa merasakannya saat ini juga. Kita bisa
merasakan kehadiran kebahagiaan yang sesungguhnya. Dalam hidup ini, kita
merasa suatu hal yang luar biasa sedang terjadi, sehingga segala
sesuatu terasa indah untuk kita jalani, semua terlihat berlimpah dalam
kebahagiaan, semua itu muncul dari diri yang benar-benar membuka diri
terhadap nikmat yang dikaruniakan kepadanya. Bukankah Yang Maha Kasih
pernah berpesan demikian, “Jika kalian bersyukur, maka akan aku
tambahkan nikmat-Ku kepada kalian. Dan jika kalian menginggkarinya, maka
sungguh azab-Ku sangat pedih”. Masih ingatkah anda dengan pesan suci
tersebut? Atau jangan-jangan kita memang sengaja melupakannya. Keep
spirit for our life better...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar